Tak Berkategori

Pertikaian Berdarah di Sutoyo, Diduga Berawal Dendam

apahabar.com, BANJARMASIN – Modus perkelahian berdarah di Jalan Sutoyo S Gang Imam Bonjol, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan…

Featured-Image
Korban (Mursidi) sudah tak bernyawa lagi saat berada di rumah sakit. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN - Modus perkelahian berdarah di Jalan Sutoyo S Gang Imam Bonjol, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat yang menyebabkan Mursidi tewas mulai ada titik terang. Dugaan sementara pertikaian Minggu (22/9) sore itu karena dendam.

Farid, adik Mursidi menceritakan awal mula kakaknya diserang. Pelaku yang identitasnya masih belum diketahui sore itu mengendarai motor dan hampir menyerempet kendaraan korban.

Masih keterangan Farid, kakaknya marah dan menegur pelaku. Diduga kemarahan Mursidi itu lah yang menyebabkan pelaku dongkol. Kemungkinan saat itu pelaku langsung pulang. Tak berselang lama pelaku kembali menemui korban.

Kehadiran kali ini tidak sendirian, bahkan pelaku melengkapi diri dengan senjata tajam (sajam). Tanpa ba bi bu, pelaku langsung melayangkan serang maut bersama seorang temannya.

“Saya sempat melihat kejadian itu dan mencoba melakukan pengejaran," kata Farid di lokasi kejadian. Namun pelaku keburu kabur. Sementara korban kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit TPT Banjarmasin untuk menjalani perawatan medis lantaran mengalami luka berat.

Warga sekitar lokasi kejadian mengungkapkan bahwa korban dan pelaku diketahui sudah berselisih paham sejak lama. Dikatakan warga bahwa, korban dan pelaku juga pernah juga sempat berkelahi dan didamaikan oleh Ketua RT setempat.

Kapolsek Banjarmasin Barat, AKP Mars Suryo Kartiko juga mengatakan, kejadian ini diduga dipicu masalah yang sudah lama mengendap diantara keduanya. “Diduga karena dendam lama,” ujarnya.

Saat ini Polsekta Banjarmasin Barat juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang kabur.

Baca Juga:BREAKING NEWS!!! Pertikaian Berdarah di Sutoyo, Satu Tewas

Baca Juga:Korban Amukan Si Jago Merah di Sutoyo Dapat Uluran Tangan

Reporter: Riyad Dafhi R
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner