bakabar.com, PELAIHARI - Kemarau tahun ini kembali mengakibatkan menurunnya debit air baku. Fakta itu dirasakan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Walau demikian, distribusi air bersih yang dikelola PDAM Tala kepada pelanggan masih relatif lancar. Hal itu disampaikan Direktur PDAM Tala, Ir Eko Sugiarto kepada bakabar.com, Senin (2/9).
"Penurunan debit air baku selalu ada pada musim kemarau. Hal itu terasa dalam tiga bulan terakhir. Namun distribusi air masih lancar untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Pelaihari," ujar Eko Sugiarto.
Upaya produksi tetap dioptimalkan pada sistim pengelolaan air baku di Bajuin dan Spam IKK PTPN Desa Ambungan. Demikian pula di Kintap, Jorong dan Asam-Asam.
"Namun khusus Kintap belum optimal, karena masuk air laut. Namun Jorong-Asam-Asam sudah Jalan," ujarnya.
Saat ini, kapasitas produksi masih bisa terpenuhi. Kalau ada penurunan debit drastis, maka dilakukan buka tutup per wilayah. "Jika kemarau sampai akhir Oktober 2019, kita masih mampu mengoptimalkan distribusi air ke pelanggan," ujarnya.
Saat ini, lanjut Eko, kapasitas air bersih 60 liter/detik untuk melayani 3500 pelanggan. "Kalau ada masyarakat yang daftar sambung baru kita masih mampu. Sebab kemampuan kita diatas 3500 KK," katanya.
Baca Juga: Meriah, Ribuan Siswa Rayakan HUT ke-54 Smada Tanpa Kantong Plastik
Baca Juga: Pengamanan Berlapis Pelantikan DPRD Kalsel, 800 Personel Disiagakan
Baca Juga: Adaro Spectrapreuner Berhasil Ciptakan UMKM Mandiri
Baca Juga: Dikandangkan Warga, Kukang Kalimantan Dilepasliarkan di Hutan Tapin
Reporter: Ahc14
Editor: Syarif