Kalteng

Menunggak Pembayaran ke RSUD, DPRD Barut Akan Panggil BPJS

apahabar.com, MUARA TEWEH – DPRD Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, dalam waktu akan memanggil pihak BPJS Kesehatan…

Featured-Image
Anggota DPRD Barut, Rujana Anggraeni, Sinaryati dan Netty Herawati. Foto – apahabar.com/Muhammad Nasution

bakabar.com, MUARA TEWEH- DPRD Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, dalam waktu akan memanggil pihak BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh dan RSUD setempat terkait polemik tertundanya klaim pembayaran ke rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut. Pemanggilan itu akan dikemas dengan rapat hearing.

Anggota DPRD Barut Hj Sinaryati kepadabakabar.com mengatakan, persoalan ini hendaknya segera diselesaikan karena kalau dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan akan mengganggu pelayanan di rumah sakit.

"Bayangkan saja kalau 80 persen pasien di rumah sakit menggunakan kartu BPJS Kesehatan, artinya hanya 20 persen saja yang bayar pelayanan secara kontan sedangkan mereka (BPJS Kesehatan)belum bisa membayar klaim pihak RSUD Muara Teweh ini dipastikan akan mengganggu pelayanan," ujarnya

Rujana Anggraeni,anggota DPRD Barut lainnya menambahkan, bahwa dewan akan segera memanggil pihak BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh secepatnya, namun saat ini belum bisa di lakukan karena ketua definitif DPRD Barutbelum ada.

Namun hal ini perlu segera diselesaikan dan harus ada jalan keluarnya. Menurutnya, jangan sampai karena tidak ada pembayaran dari BPJS Kesehatan lalu kemudian berpengaruh pada pelayanan, yang pada akhirnya yang disalahkan oleh masyarakat adalah pihak rumah sakit serta pemerintah daerah.

"Padahal kan ujung pangkalnyakarena pihak rumah sakit kekurangan dana akibat keterlambatan pembayaran BPJS Kesehatan," ujarnya.

Sementara, Netty Herawati anggota dewan lainnya juga sangat menyayangkan keterlambatan pembayaran oleh pihak BPJS Kesehatan terhadap klaim pihak rumah sakit karena kalau tidak segera diselesaikan maka dipastikan akan berdampak pada pelayanan.

"Kita juga sedikit heran,kenapa pihak BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh tidak bisa membayar klaim RSUD padahal sebagian besar pemegang kartu BPJS tidak menggunakan kartu tersebut," katanya.

Dengan demikian, sebutnya secara logika maka akan ada kelebihan antara pemasukan dan pengeluaran keuangan kalau peserta BPJS Kesehatan banyak yang tidak berobat atau sehat-sehat saja.

“Dewan berharap agar pihak BPJS Kesehatan segera membayar klaim pihak RSUD Muara Teweh demi kepentingan masyarakat Barito Utara pada khususnya karena keterlambatan pembayaran akan berimbas pada pelayanan nantinya,” tandas Netty.

Baca Juga: 6 Fakta di Balik Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Baca Juga: Belum Lakukan Pembayaran Klaim RSUD Muara Teweh, Ini Penjelasan BPJS

Reporter: Ahc17
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner