Kalteng

Ketika ‘Kota Cantik’ Diselimuti Kabut Asap, Palangka Raya Perpanjang Status Siaga Karhutla

apahabar.com, PALANGKA RAYA – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng)…

Featured-Image
Pengendara kendaraan roda dua berusaha menerobos pekatnya kabut asap di salah satu ruas jalan di Kalteng. Foto-antara

bakabar.com, PALANGKA RAYA – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) makin marak terjadi. Akibatnya kabut asap kini mulai menyelimuti ‘Kota Cantik’ tersebut.

Sejatinya tidak sedikit dana yang telah digelontorkan untuk mengatasi Karhutla di sana. Namun, seperti masih sulit dikendalikan.

Plt Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Supriyanto mengungkapkan Pemerintah Kota hingga periode 28 Agustus telah menggelontorkan Rp2,3 miliar untuk menangani Karhutla.

“Dari total anggaran Rp2,7 miliar yang ada, hingga periode 28 Agustus Pemerintah Kota Palangka Raya telah menggunakan dana sekitar Rp2,3 miliar untuk penanganan Karhutla,” kata Supriyanto dikutip bakabar.com dari Antara, Minggu (08/09).

Anggara itu di antaranya untuk pembentukan tim Satgas Karhutla, dan termasuk tahapan penanggulangan kebakaran lahan.

Supriyanto menyebutkan, anggaran tersebut berasal dari pemerintah pusat yang disalurkan melalui BNPB dan masuk dalam pos belanja tidak terduga (BTT).

Lalu, sisa anggaran dikembalikan ke kas daerah dan akan digunakan jika nantinya terjadi musibah atau kejadian tak terduga terkait kebencanaan.

“Saat ini anggaran penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang dilakukan pemerintah kota dikembalikan kepada masing-masing organisasi perangkat daerah. Menyesuaikan program kerja masing-masing,” terangnya.

Seperti diketahui, katanya selama tiga pekan ini kebakaran lahan di ‘Kota Cantik’ itu marak terjadi. Menyusul musim kemarau yang terjadi diseluruh wilayah Indonesia.

Lantas, ungkapnya, Pemerintah Kota Palangka Raya memperpanjang status siaga kebakaran hutan dan lahan hingga akhir September 2019.

“Hal ini dilakukan karena wilayah Kota Palangka Raya yang sempat tak ada kabut asap, kembali dilanda kebakaran lahan dan kabut asap,” sebutnya.

Ia pun menghimbau masyarakat ikut aktif mencegah semakin maraknya kebakaran lahan di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini.

Baca Juga: Pembangunan Pasar Pondopo Muara Teweh Dianggarkan Rp4 M

Baca Juga: Pemprov Kalteng Tanam Padi di Lahan Gambut

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner