bakabar.com, BANJARMASIN – Gelandang Barito Putera, Bayu Pradana kembali terpilih dalam skuat Timnas Indonesia. Eks kapten Mitra Kukar tersebut, termasuk dari 12 pemain baru dimasukkan pelatih Steve McMenemy, Kamis (27/9) malam.
Bayu menyusul Evan Dimas yang sejak awal sudah lebih dulu masuk Timnas. Keduanya bakal saling berkolaborasi membantu tim Merah Putih berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2022 putaran kedua Zona Asia, Grup G.
“Alhamdulillah. Untuk pelatih yang sekarang baru kali ini mas. Terakhir kali kalau gak salah di Piala AFF 2018 (bela Timnas),” ujar Bayu kepada bakabar.com, Jumat (27/9).
Namun, untuk sementara baik Bayu dan Evan masih bersama klub Barito Putera. Mereka berdua diwajibkan berkumpul mulai 1 Oktober mendatang. Tak ayal keduanya dipastikan absen dalam lawatan Barito menghadapi Kalteng Putra, 5 Oktober 2019.
Nama Bayu memang sedikit mengejutkan. Mengingat, di Barito sendiri punya Rizky Pora yang biasa langganan timnas, namun tidak dipanggil.
McMenemy sudah memberikan alasan soal itu, sebelum pemanggilan pemain ke timnas yang pertama.
McMenemy menganggap Rizky Pora bertindak indisipliner kala Barito melawan Madura di Shopee Liga 1 2019, 14 September lalu.
Saat itu Rizky terekam kamera melakukan pemukul terhadap Bayu Gatra lalu diusir wasit.
Alasan serupa kemungkinan masih jadi pertimbangan McMenemy. Sehingga Rizky Pora yang memiliki catatan asist di Liga 1 2019 paling tinggi, tak masuk daftar pemanggilan pemain.
Serupa dengan Bayu, karena sebelum namanya masuk Timnas juga dapat kartu merah. Bayu mendapatkannya dua pekan sebelum namanya dipanggil.
Tepatnya saat laga melawan Bhayangkara, 18 September lalu. Lalu, ia pun absen di laga Barito melawan Persija, 23 September tadi.
Menanggapi soal ini, Bayu merasa jika kartu merah yang didapat tidak sama dengan Rizky Pora.
Ya, kartu merah Bayu didapat setelah wasit menghukumnya dua kali kartu kuning.
“Tapi memang sedikit terpancing emosi dengan kepimpinan wasit. Sebenarnya gak ada komentarnya sih mas. Mungkin itu buat pembelajaran pada diri saya sendiri untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya, agar tidak terpancing emosi,” ujar Bayu menanggapi.
Terlepas dari itu, ia pun berjanji akan memberikan yang terbaik atas kepercayaan pelatih McMenemy. “Yang terpenting berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik untuk Timnas. Selanjutnya kita serahkan ke pelatih,” pungkasnya.
McMenemy sendiri mempersiapkan 25 pemain Timnas Indonesia untuk menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) di Stadion Al Maktoum, Dubai, pada 10 Oktober 2019 dan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, lima hari berselang.
Pelatih berusia 41 tahun itu menepikan total 11 pemain yang menghiasi skuat Timnas Indonesia sebelumnya dan digantikan oleh 12 wajah berbeda.
Tiga di antaranya berstatus pemain fresh di timnas senior yaitu Wawan Hendrawan (Bali United), Wawan Febrianto (Tira Persikabo), dan Dendi Santoso (Arema FC).
Selain itu, McMenemy juga kembali mencatumkan sejumlah muka lama Timnas Indonesia seperti Abduh Lestaluhu, Riko Simanjuntak, Lerby Eliandry dan Bayu Pradana sendiri.
Yang paling mengejutkan pada daftar pemain terbaru Timnas Indonesia ini adalah nihilnya nama Ilija Spasojevic. Padahal, penyerang naturalisasi Montenegro itu berhasil masuk dalam jajaran pencetak gol terbanyak di Shopee Liga 1 2019 dengan jumlah sembilan dari 19 penampilannya.
13 Pemain yang Dipertahankan Steve McMenemy:
Kiper
1. Andritany Ardhiyasa
Bek
2. Ricky Fajrin
3. Hansamu Yama
4. Yanto Basna
Gelandang
5. Manahati Lestusen
6. Andik Vermansah
7. Evan Dimas
8. Stefano Lilipaly
9. Zulfiandi
10. Hanif Sjahbandi
11. Saddil Ramdani
Striker
12. Alberto Goncalves
13. Irfan Bachdim
12 Pemain Baru dipanggil Steve McMenemy:
Kiper
1. Wawan Hendrawan
2. Muhammad Ridho
Bek
3. I Putu Gede Juni Antara
4. Abduh Lestaluhu
5. Rezaldi Hehanussa
Gelandang
6. Novri Setiawan
7. Arthur Bonai
8. Riko Simanjuntak
9. Dendi Santoso
10. Bayu Pradana
11. Wawan Febrianto
Striker
12. Lerby Eliandry
Baca Juga: Reaksi Paman Birin Terhadap Galang, 3 Kali Harumkan HST
Bava Juga: Jamu Persipura U20 Sore Ini, Barito Incar Tiket Semifinal
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin