bakabar.com, JAKARTA – Tim nasional Indonesia harus menanggung malu saat menjamu Malaysia dalam laga perdana kualifikasi Piala Dunia 2020 Zona Asia Grup G di Stadion Gelora Utama Bung Karno, Jakarta, Kamis (05/09) malam.
Sempat dua kali memimpin lewat gol Alberto ‘Beto’ Goncalvez, tim asuhan McMenemy dipaksa menyerah 2-3.
Tim Garuda mengandalkan dua pemain di depan, yakni Stefano Lilipaly dan Alberto ‘Beto’ Goncalves. Kedua pemain ini disokong dua pemain sayap lincah, Andik Vermansyah di kiri dan Saddil Ramdani di kanan.
Kolaborasi pemain depan tersebut menciptakan peluang pertama menit ke-3. Lilipaly yang lolos dari jebakan offside, berlari menyisir ke pertahanan sebelah kanan Malaysia. Sayang umpan tariknya mengarah ke Beto lebih dekat dari jangkauan Farizal Marlias.
Di sisi lain percobaan di sayap kiri juga dimaksimalkan lewat Andik Vermansyah. Pergerakan Andik beberapa kali terpaksa harus dijegal mantan rekannya di Selangor FA, Safawi Rasid.
Gol Indonesia pun akhirnya lahir melalui Beto menit ke-12. Penetrasi Saddil Ramdani dari sayap kanan mengecoh lini pertahanan Malaysia. Umpan terobosan Saddil berhasil diteruskan Alberto ‘Beto’ Goncalves guna menaklukkan Farizal saat head to head.
Indonesia terus menggempur pertahanan Malaysia. Umpan silang Andik menit ke-18 disundul oleh bek Malaysia, Adam Nor Azlin, nyaris masuk ke gawang sendiri. Sundulan Azlin berbuah tendangan sudut untuk Indonesia.
Andik terus berupaya menciptakan peluang dengan melepas tendangan keras dari luar kotak penalti. Pun dengan tendangannya usai menerima umpan tarik Lilipaly masih melebar ke kiri gawang Malaysia menit ke-20.
Semenit berselang, tendangan Lilipaly juga masih melebar dan hanya menghasilkan tendangan gawang.
Malaysia coba keluar dari tekanan menit ke-30. Serangan balik cepat dimotori Safawi Rasid terpaksa dihentikan Zulfiandi dan menghasilkan free kick. Safawi mengambil sendiri tendangan bebas, namun melebar tipis di pojok kanan kiper Andritany.
Pelatih Malaysia C.H Tan memasukkan pemain naturalisasi Mohamadou Sumare menggantikan Hadin Azman. Pergantian itu langsung membuahkan hasil.
Sebab, Sumare berhasil memaksimalkan umpan terobosan untuk menaklukkan Andritany menit ke-37, beberapa detik usai ia dimasukkan.
Untungnya, gol itu cepat dibalas Indonesia dua menit kemudian. Berawal dari kerjasama Beto dengan Andik di sayap kiri.
Andik menyodorkan umpan datar, tepat ke kaki Beto. Dengan satu kali sentuhan, Beto melepas tendangan placing melengkung ke pojok kanan Farizal. Skor 2-1 bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, Indonesia langsung mendobrak. Belum satu menit, peluang tercipta. Sayang sepakan Beto yang lepas dari dua kawalan pemain belakang Malaysia masih melebar ke kanan gawang Farizal.
Namun, Malaysia tidak tinggal diam. Setelah beberapa kali peluang hanya menghasilkan tendangan sudut. Gol penyama kedudukan pun lahir lewat tandukan Safiq Ahmad menit ke-66.
Berawal dari tendangan penjuru dari Safawi Rasid. Bola diarahkan di depan gawang Indonesia, sempat di sontek Safiq, namun masih bisa diblok Manahati Lestusen.
Lalu bola yang disapu keluar, jatuh ke kaki Safawi. Untuk kedua kalinya, Safawi melepaskan umpan persis di depan gawang. Bola itu dengan cepat disambar Safiq lewat tandukan yang tak bisa dijangkau Andritany.
Andritany nyaris melakukan blunder ketika menerima umpan back pass dari Manahati. Saat bola coba direbut pemain Malaysia, Andritany beruntung masih bisa mengamankannya.
Di penghujung laga, Indonesia masih tertekan. Tekanan datang dari kedua pemain sayap Malaysia, Mohamadou Sumareh dan La’Vere Corbin-Ong. Ketika berhadapan dengan Andritany, beruntung tendangan Corbin-Ong masih melebar ke kanan.
Sumareh benar-benar jadi petaka Indonesia. Golnya menit ke-96 sukses membawa Malaysia memenangi lagi. Berawal dari umpan yang dilepas Matthew Davies melewati Akhyar Rashid, masih bisa disambar Sumareh.
Tak berapa lama setelah gol itu, wasit pun meniup pluit tanda pertandingan usai. Indonesia takluk 2-3 dari Malaysia.
Jalan Indonesia untuk lolos dari kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia memang tidak mudah. Berada di Grup G, Indonesia harus menghadapi Thailand, Vietnam, dan Uni Emirat Arab.
Format kompetisi fase pertama ini adalah kompetisi penuh, dengan masing-masing tim akan saling bertemu kandang-tandang. Artinya, setiap negara akan memainkan delapan pertandingan.
Susunan Pemain
Indonesia: 22.Andritany Ardhiyasa; 3.Yustinus Pae, 23.Hansamu Yama, 13.Manahati Lestusen, 15.Ricky Fajrin/14.Ruben Sanadi, 4.Zulfiandi/19.Rizky Pellu, 8.Evan Dimas, 21.Andik Vermansah, 7.Saddil Ramdani; 10.Stefano Lilipaly, 9. Beto Goncalves (12′ dan 39′).
Cadangan: 1.Teja Paku Alam, 2.I Made Andhika Wijaya, 5.Yanto Basna, 6.Ferdinand Sinaga, 11.Victor Igbonefo, 12.Febri Hariyadi, 14.Ruben Sanadi, 16.Hanif Sjahbandi, 17.Irfan Bachdim, 18.Irfan Jaya, 19.Rizky Pellu, 20.Angga Saputra.
Pelatih: Steven McMenemy
Malaysia: 1.Farizal Marlias; 2.Matthew Davies, 3.Shahrul Saad, 5.Adam Nor Azlin, 7.La’Vere Corbin-Ong; 6.Brendan Gan, 8.Nor Azam, 11.Safawi Rasid, 9.Norshahrul Idlan Talaha; 16.Hadin Azman/13.Mohammadou Sumareh (37′ dan 96′), 20.Syafiq Ahmad (66′)/14.Syamer Kutty Abba.
Cadangan: 4.M Syahmi bin Safari, 10.Shahrel Fikri, 12.Akram Mahinan, 13.Mohamadou Sumareh, 14.Syamer Kutty Abba, 15.Partiban Janasekaran, 17.Irfan Zakaria, 18.Dominic Tan Jun Jin, 19.Akhyar Rashid, 21.Nazirul Naim Che Hashim, 22.Hafizul Hakim, 23.Ifwat Akmal.
Pelatih: C.H. Tan
Baca Juga: Barito Rekrut Striker Baru, Harapan Hasnur ke Francisco Torres
Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia vs Malaysia, Demi Martabat Negara
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin