Tak Berkategori

Bermuhasabah di Tahun Baru Hijriyah

apahabar.com, JAKARTA – 1 Muharram bukan hari yang biasa bagi kaum muslimin. Tahun baru hijriyah ini…

Featured-Image
Ilustrasi perayaan Tahun Baru Islam. Foto-Net

bakabar.com, JAKARTA – 1 Muharram bukan hari yang biasa bagi kaum muslimin. Tahun baru hijriyah ini mempunyai kisah yang perlu diambil ibrahnya.

Pada saat itu Amirul mukminin Umar bin Khattab ra. menanyakan sebuah momentum untuk menetapkan pengkalanderan Islam kemudian Ali bin Abi Thalib memilih momentum Hijrah.

Momentum berpindahnya Rasulullah SAW dan para sahabat dari Makkah menuju Madinah karena keadaan yang semakin tak terkendali dan penyiksaan kaum kafir Quraisy pada kaum muslim yang semakin menjadi-jadi. Maka Hijrah itulah yang menjadi jalan keluar dari berbagai macam kesulitan yang dialami Rasulullah SAW dan para sahabat dalam menyampaikan risalah Islam.

Dan dari peristiwa Hijrah itulah kekufuran yang melanda masyarakat arab semakin memudar dan akhirnya digantikan dengan kemuliaan Islam dan bumi madinah menjadi harum serta sejuk akan Syariat Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam. Islam semakin menyebar luas, cahayanya nampak semakin benderang. Peristiwa Hijrah pada waktu itu menjadi sejarah yang tidak akan dilupakan oleh kaum muslimin.

Itulah zaman sekarang Hijrah adalah berubahnya seseorang dari perilaku maksiat, kebiasaan jahiliyah menuju ketaatan pada Sang Khaliq secara totalitas. Dan saat ini fenomena Hijrah mulai menjadi sorotan.

Banyak selebritas-selebritas dan millenial berbondong Hijrah meninggalkan kehidupannya yang jahiliyah menuju perbaikan diri. Tentunya hal ini merupakan sesuatu yang menggembirakan karena di zaman penuh kerusakan ini telah nampak berbagai pembangkangan manusia pada Sang Pencipta. Rasanya seperti dikembalikan pada masa-masa dimana masyarakat Arab belum mengenal Islam dan hidup penuh kejahiliyahan

Tidak jauh berbeda karena telah nyata maksiat kini dianggap sebagai suatu yang lazim, dan kebanyakan manusia menghamba pada hukum buatan manusia itu sendiri. Sedangkan aturan dan hukum Allah SWT ditinggalkan.

Maka “Hijrah” saat ini harus dilakukan oleh umat Islam khususnya. Bukan dalam konteks berpindah tempat akan tetapi berpindah dari kehidupan dan sistem kufur dan penuh kemaksiatan serta kejahiliyahan untuk menuju Islam. Islam yang membawa rahmat, Islam yang membawa cahaya terang bagi semesta alam, Islam yang dibawa dan diajarkan oleh Rasulullah SAW yaitu Islam yang diterapkan di semua lini kehidupan manusia.

Mengambil Ibrah dari momentum Hijrah dan bermuhasabah di saat tahun baru Hijriyah ini adalah hal penting yang harus dilakukan oleh kaum muslimin.

Baca Juga: Puluhan Anak Punk Mantapkan Hijrah

Baca Juga: Pesantren Diminta Lebih Melek Digital

Sumber: Republika
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner