bakabar.com, PANGKALAN BUN – Kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Tengah (Kalteng) agak unik. Pasalnya sering terjadi dekat pemukiman masyarakat.
Hal tersebut disampaikan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo kepada sejumlah awak media di Bandara Iskandar Pangkalan Bun.
Saat itu, ia berkunjung ke Kabupaten Kobar untuk memantau situasi Karhutla lewat udara, Minggu (5/8).
"Untuk Kalteng sendiri ini agak unik, kasus kebakaran lahan justru terjadi di dekat pemukiman. Berbeda dengan kasus kebakaran di luar Kalteng yang berada jauh dari pemukiman," kata Kepala BNPB Doni Monardo.
Dari hasil pemantauannya, titik api masih banyak terjadi di Palangka Raya dan Kotawaringin Timur.
"Sedangkan saat memasuki Pangkalan Bun Kabupaten Kobar, hostspot sudah cukup jarang ditemukan. Karena wilayahnya masih sering terjadi hujan," kata Doni Monardo yang tiba di Bandara menggunakan Helikopter.
Terlepas banyak atau tidaknya hotspot, tapi pihaknya ingin memastikan seperti apa upaya pencegahan Karhutla secara maksimal.
"Karena pengalaman kita, penanganan karhutla di lahan gambut itu sangat sulit. Mengingat lahan gambut yang ada di Indonesia ini sangat bervariasi kedalamannya,” ujar Doni.
Ia menghimbau bersama pemerintah daerah dibantu para tokohnya untuk mengugah masyarakat agar tidak membakar lahan. “Tanpa adanya keterlibatan masyarakat maka kasus Karhutla sangat sulit dikendalikan," imbuhnya.
Sesuai data BNPB, kasus Karhutla di Indonesia ini 99 persen disebabkan karena ulah manusia dan 1 persen karena alam. Jadi caranya harus ada pola pendekatan dengan masyarakat dan ajak terlibat dalam pola pencegahan Karhutla.
Selain itu, lanjut Doni terkait penanggulangan Karhutla BNPB juga telah mengalokasikan dukungan operasional sebanyak 1.512 orang ke setiap provinsi yang statusnya sudah masuk siaga darurat bencana.
Baca Juga: KLHK Tindak Tegas Pelaku Karhutla
Baca Juga: Siaga Darurat Pencegahan Karhutla, Paman Birin: Laporkan dan Padamkan!
Baca Juga:Dibanding 2018, Kasus Karhutla di Tanbu Jauh Menurun
Baca Juga: PMI Kalteng Bagikan 6.000 Masker Gratis Atasi Debu Karhutla
Reporter: Ahc16
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin