Nasional

Kaltim Jadi Ibu Kota, Bupati Penajam Siapkan Ratusan Ribu Hektar Lahan

apahabar.com, SAMARINDA – Terjawab sudah teka-teki di mana ibu kota baru Indonesia. Siang tadi, Presiden Jokowi…

Featured-Image
Lokasi pembangunan rel Kereta Api Borneo di kawasan Buluminung, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim. Foto-Tribun Kaltim

bakabar.com, SAMARINDA – Terjawab sudah teka-teki di mana ibu kota baru Indonesia. Siang tadi, Presiden Jokowi secara resmi mengumumkan Kaltim sebagai ibu kota baru.

Nah, Kaltim menjadi ibu kota tampaknya bukanlah suatu hal yang mengejutkan. Dengan kemajuan infrastrukturnya, Kaltim digadang kuat dibanding Kalsel dan Kalteng. Belakangan, Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara menjadi dua kabupaten yang dipilih Jokowi.

Sebelum heboh keceplosan Menteri ATR Sofyan Djalil yang menyebut Kaltim sebagai ibu kota RI sudah diputuskan sebelum pengumuman resmi disampaikan Jokowi, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud sudah lebih dulu menghadap Jokowi.

Pemanggilan Gafur tak berselang lama setelah Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan 16 Agustus kemarin, di mana Jokowi sudah minta izin ke para wakil rakyat DPR dan senator DPD RI untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan.

"Menyimpulkan ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara," kata Jokowi dalam jumpa pers di Istana Negara, Jakarta.

Merespon pemindahan ibu kota, Gafur memastikan Penajam Paser Utara siap mendukung megaproyek pemindahan ibu kota negara, dalam hal penyediaan lahan.

“Terkait di mana titiknya kita akan komunikasikan dengan Bappenas dan pemerintah pusat. Untuk lahan yang kami plotkan itu sudah sekitar 300 ribu hektar. Jadi kita tinggal tunggu arahan presiden,” jelas Gafur, di Penajam, Senin.

Dalam membangun ibu kota, pemerintah pusat akan menggaungkan konsep Forest City. “Kita adalah paru-paru dunia karena hutan kita yang kaya di Kalimantan Timur, dan kebetulan kita adalah poros maritim dunia, kita akan dukung itu,” jelas Gafur.

Masyarakat Benuo Taka, sebutan PPU, klaim Gafur mendukung penuh pemindahan ibu kota demi pemerataan ekonomi daerah, sehingga tak berkutat di kawasan barat Indonesia saja.

Gafur menilai letak geografis PPU cukup sesuai. Selain luasan lahannya, struktur tanahnya juga lebih padat.

"Dari kacamata saya, kecamatan Penajam siap, kecamatan Waru siap, kecamatan Babulu, Kecamatan Sepaku siap. Tinggal mengikuti kajian dari pemerintah pusat saja," jelasnya.

Keunggulan lain, kata adik dari Wakil Wali Kota Balikpapan Rachmad Masud itu, PPU diapit oleh dua kabupaten kota, yakni Paser dan Balikpapan. Juga berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara di sisi utara.

"Kita memiliki bandara, dan pelabuhan internasional, laut dalam, punya kawasan pesisir, dan juga hutan. Jadi Kaltim sangat cocok untuk konsep green beautiful dan smart itu," ujarnya beberapa waktu lama.

Baca Juga: Bagaimana Nasib Istana di Jakarta Setelah Ibu Kota Pindah ke Kaltim?

Baca Juga: Pemerintah Putuskan Penajam Paser Utara Kawasan Ibukota

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner