bakabar.com, TARAKAN – Telkomsel terus berkomitmen membangun ekosistem digital kawasan perbatasan Kalimantan. Kali ini, mereka melakukan pengamanan jaringan pada agenda Digitalisasi Perbatasan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika di Nunukan Kalimantan Utara, 30-31 Agustus 2019.
"Telkomsel mendukung pertumbuhan ekosistem digital di seluruh Indonesia termasuk wilayah Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara hingga ke daerah perbatasan negara Indonesia,” jelas Executive Vice President East Area Sales Ronny Arnaz, dalam siaran persnya kepada bakabar.com, Jumat.
Telkomsel tengah getol membangun infrastruktur jaringan yang merata di negara Indonesia. Khusus di Nunukan saat ini Telkomsel telah menggelar 187 unit BTS. Di mana 127 unit di antaranya adalah BTS broadband.
Sedangkan di wilayah perbatasan Sebatik saat ini Telkomsel telah menggelar 78 unit BTS. Di mana 59 unit di antaranya adalah BTS broadband.
Kehadiran layanan 4G Telkomsel di wilayah perbatasan Nunukan maupun Sebatik sejak 2016 lalu untuk mendukung perkembangan ekonomi dan pembangunan kota-kota yang berada di wilayah perbatasan ini.
“Saat ini jaringan 4G Telkomsel sudah menjangkau 76% populasi Kabupaten Nunukan dan turut mendorong kegiatan ekonomi yang ada di daerah ini. Sehingga daerah yang jauh dari ibu kota bukan tertinggal namun menjadi yang terdepan,” jelas dia.
Pada kegiatan digitalisasi perbatasan di Nunukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan lokasi utama acara di GOR Nunukan, Telkomsel mendukung penuh dengan melakukan monitoring kualitas jaringan secara rutin dan menyiapkan transmisi untuk memperkuat jaringan.
Kemudian juga menyiagakan 2 unit combat fun, penambahan kapasitas jaringan 4G dan DCS di 21 BTS yang meng-cover titik-titik lokasi acara.
Di samping itu, Telkomsel juga melakukan antisipasi adanya potensi hambatan layanan jaringan yang disebabkan kendala pasokan listrik dengan menyiapkan mobile genset.
Sehingga semua rangkaian aktivitas disisi jaringan diharapkan dapat memudahkan pelanggan Telkomsel berkomunikasi maupun mengakses data pada saat acara berlangsung, yang diperkirakan akan diramaikan sekitar 2.000 orang.
Selain pengamanan dari sisi jaringan, Telkomsel juga memastikan pelayanan kepada pelanggan berjalan dengan lancar dan baik. Untuk mempermudah layanan kepada pelanggan, Telkomsel menyiagakan mobile GraPARI (MoGi), mobile toko (MoKo), dan booth Telkomsel di lokasi utama acara yaitu GOR Nunukan dengan menghadirkan layanan change USIM, recharge, tukar POIN, kartu perdana dan aktivitas layanan lainnya.
Dukungan Telkomsel terhadap digitalisasi perbatasan juga ditunjukkan dengan digelarnya edukasi #internetBAIK pada tahun 2016 lalu di Nunukan dan Sebatik.
Kampanye ini merupakan salah satu upaya Telkomsel untuk membangun ekosistem digital yang positif dan konstruktif bagi masyarakat Indonesia mulai dari kota hingga ke daerah perbatasan terluar dan terdepan, termasuk di Nunukan.
Dalam kampanye #internetBAIK tersebut, Telkomsel menggandeng Gerakan Indonesia Mengajar yang merupakan gerakan sosial yang melibatkan Pengajar Muda untuk mencerdaskan masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia.
"Kami melihat digitalisasi perbatasan di wilayah Nunukan ini sangat optimis, dengan ditunjang infrastruktur jaringan Telkomsel yang telah hadir serta melihat dari jumlah pelanggan Telkomsel yang ada wilayah Nunukan saat ini, lebih dari 75% di antaranya adalah pelanggan data," ujar Ronny.
Baca Juga: Telkomsel Siap Akselerasikan Ekosistem Digital Calon Ibu Kota Baru Indonesia
Baca Juga: Semangat Menyatukan, Telkomsel Gelar 17.800 BTS dan Bangun Infrastruktur di Penjuru Kalimantan
Baca Juga:Telkomsel Hadirkan Broadband Ecosystem di SMK Karsa Mulya Palangka Raya
Baca Juga: Sejak di Asrama Haji hingga Tanah Suci, Telkomsel Jamin Kenyamanan Layanan Komunikasi
Editor: Fariz Fadhillah