bakabar.com, BARABAI - Agustus 2019 ini Indonesia sudah memperingati hari kemerdekaan untuk ke-74 kalinya. Namun ternyata, masih saja ada warga yang belum menikmati penerangan listrik di rumahnya. Di antara mereka adalah warga di kaki Meratus, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Warga yang belum terjamah listrik selama puluhan tahun itu, kini mendapatkan bantuan penerangan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pusat.
Pemerintah Kabupaten HST sebelumnya mengajukan permohonan bantuan program Listrik Tenaga Surya Hemat Energy (LTSHE) kepada pemerintah pusat. Sebab di dua desa dengan kategori terpencil-sangat terpencil, yakni di Kecamatan Batang Alai Timur (BAT) dan Hantakan.
Warga yang tinggal di pegunungan Meratus tersebut selama ini hanya menggunakan lampu minyak sebagai penerangan. Selain itu, mereka belum mengalami kemajuan teknologi maupun informasi.
Dari sambutan Kepala Dinas Penanaman Modal, PTSP dan Tenaga Kerja, HST H Zamhasari dalam laporannya mengatakan Program LTSHE merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk menerangi desa/kampung yang sama sekali belum mendapatkan pelayanan listrik atau tergolong gelap gulita.
“Pada Tahun 2019 ini Kabupaten Hulu Sungai Tengah mendapatkan bantuan LTSHE sebanyak 257,” ujar Zamhasari.
Dari bantuan tersebut, BAT mendapatkan 85 unit yang terdiri dari 50 unit untuk Desa Aing Bantai, 19 unit untuk Atiran, dan 16 unit untuk Muara Hungi.
“Sedangkan untuk Kecamatan Hantakan mendapatkan 173 unit yang terdiri dari 79 unit untuk desa Datar Ajab, 25 unit untuk desa Haruyan Dayak, 25 unit. Sedangkan desa Patikalain dan Hinas Kanan 43 unit,” terang Zamhasari
Penyerahan bantuan tersebut secara simbolis diserahkan kepada perwakilan camat masing-masing oleh Sekda HST, HA Tamzil.
“Alhamdulillah kita mendapat bantuan hibah lampu tenaga surya hemat energi sebanyak 257 unit yang peruntukannya bagi desa-desa terpencil dan sangat terpencil yang belum menikmati aliran listrik,” kata Bupati HST, HA Chaoransyah dalam sambutan yang dibacakan Sekda HST, HA Tamzil usai memimpin apel gabungan SOPD di halaman Kantor Bupati, Senin (5/8).
Pemerintah, kata Tamzil selalu berupaya mempercepat akses listrik khususnya untuk penerangan masyarakat di daerah terpencil dan sangat terpencil melalui tenaga alternatif yaitu, lampu tenaga surya hemat energi.
Tamzil pun berpesan kepada masyarakat yang menerima bantuan agar lampu tenaga surya ini dapat dipergunakan dan dipelihara serta dirawat dengan sebaik baiknya.
“Jangan sampai diperjualbelikan maupun dipindah-tangankan,” pesan Tamzil.
Baca Juga: Puluhan Tahun Rasakan Gelap, Haruyan Dayak Bisa Nikmati Listrik
Baca Juga: Presiden Jokowi Klaim Penuhi Kebutuhan Listrik Jutaan Keluarga
Reporter: HN Lazuardi
Editor: Muhammad Bulkini