Kalteng

Warga Keluhkan Kabut Asap di Palangka Raya, PMI Sebar Ribuan Masker

apahabar.com, PALANGKA RAYA – Memasuki masa kemarau, wilayah di Kalimantan serentak waspada kebakaran hutan dan lahan…

Featured-Image
Kabut asap mulai menyelimuti Kota Palangka Raya, Provinsi Kalteng. Foto – Firman Ayatullah for apahabar.com

bakabar.com, PALANGKA RAYA – Memasuki masa kemarau, wilayah di Kalimantan serentak waspada kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Pasalnya, kabut asap mulai menyelimuti sejumlah wilayah.

Contohnya, sejumlah titik di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah yang sudah mulai diselimuti kabut asap.

Sejumlah warga mengeluhkan asap yang semakin hari semakin menutupi jarak pandang mereka.

“Semakin hari asap semakin tebal, mengganggu jarak pandang kita yang hendak beraktivitas kerja,” kata salah seorang warga, Firman Ayatullah kepada bakabar.com, Jumat (26/7/2019).

Warga Jalan Gemini, Kelurahan Menteng, Palangka Raya itu berharap pemerintah segera tanggap mengatasi masalah ini.

“Program penanganan Karhutla kan pasti ada dicanangkan pemerintah, itu saja lebih digencarkan lagi. Meski belum mampu mencegah agar Karhutla tidak terjadi, setidaknya minimal bisa mengurangi kabut asap tidak semakin menebal menyelimuti Kota Cantik,” ujarnya.

Baca Juga: PMI Kalteng Bagikan 6.000 Masker Gratis Atasi Debu Karhutla

Sementara, Palang Merah Indonesia (PMI) Kalteng bersama PMI Kota Palangka Raya telah membagikan 6.000 masker secara gratis ke masyarakat.

Pembagian menyasar ke sejumlah titik, utamanya di kawasan Bundaran Kecil untuk meminimalkan dampak partikel debu akibat dari karhutla.

"Paling tidak apa yang kami lakukan untuk mengurangi serta mencegah masyarakat kita terserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat asap kebakaran hutan dan lahan," tutur Sekretaris PMI Kalteng Siti Nafsiah di Palangka Raya, dilansir Antara, Kamis (25/7/2019).

“Pembagian masker dilakukan setelah melihat kondisi Kota Palangka Raya yang menjelang sore hari selalu diselimuti asap tipis. Asap bercampur debu kebakaran lahan itu bisa memicu penyakit pernafasan,” pungkasnya.

Baca Juga: Kabupaten Banjar Rawan Karhutla, Dandim 1006 Sebut Itu Tantangan

Baca Juga: Kabid Humas: Polda Kalsel Siap Tangani Karhutla 2019

Baca Juga: Bupati Banjar Ingatkan Instansi Terkait Waspada Karhutla

Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner