bakabar.com, SAMARINDA – Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menitip sejumlah pesan ke warga Dayak jika Kaltim benar menjadi ibu kota RI.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu usai dilantik sebagai warga kehormatan masyarakat Dayak Kenyah. Gelarnya Asang Lalung. Artinya tokoh muda, teguh, perkasa, dan pemberani.
“Nah, kalau di Kaltim, saya kira kita harus memperjuangkan ada satu hutan yang dilestarikan untuk kepentingan budaya dan kehidupan model kehidupan suku Dayak seperti apa,” jelasnya, dikutip bakabar.com dari Detik, Jumat.
“Saya kira itu yang penting karena, bagaimanapun juga, kalau kita memiliki satu tempat itu, berapa ribu tahun pun budaya itu tahu aslinya seperti apa. Nah, saya kira itu juga jadi tempat wisata,” lanjutnya.
Menurut Ahok, tempat wisata di sebuah ibu kota baru merupakan satu hal yang penting. Sebab hampir semua ibu kota baru itu sepi.
“Tidak mungkin sebuah ibu kota hanya ibu kota dan tidak ada wisata. Hampir semua ibu kota baru tuh sepi. Nah tapi coba kalau dibangun kembali seperti di pedalaman lagi, hutan kotanya banyak,” terang Ahok.
Ahok berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadikan Benua Etam sebagai ibu kota Indonesia yang baru.
Jika harapannya terkabul, suku Dayak harus memperjuangkan satu kawasan hutan yang nantinya bisa dijadikan lokasi pelestarian budaya Dayak.
Soal gelar adatnya, Ahok berterima kasih karena telah diangkat sebagai warga kehormatan masyarakat Dayak Kenyah.
“Saya mau tolak, nggak-nggak. Saya waktu disampaikan itu, saya sangat bersyukur. Tidak semua orang bisa dipercaya untuk tanggung jawab,” kata Ahok.
“Dan hari ini bagi saya, saya merasa senang, suka cita, bangga dengan istri saya, kami diberikan tanggung jawab atas kehidupan lebih baik dari suku Dayak di Kalimantan Timur ini. Ini bagi saya suatu kehormatan bagi saya,” imbuhnya, dalam dalam video berjudul ‘BTPVLOG #12 – MENJADI BAGIAN DARI KELUARGA SUKU DAYAK’.
Terkait aspek lingkungan hidup, Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Rudy S. Prawiradinata memastikan tema besar pemindahan ibu kota baru adalah ‘Forest city’.
“Jadi bukan lagi membangun taman kota tapi didesain sebagai kota hijau," jelas deputi saat Dialog Nasional Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), di Novotel Banjarbaru, Kalsel, awal pekan tadi.
Pihaknya ingin memastikan Kalimantan sebagai paru-paru dunia. Saat ini, baru satu kota di dunia yang mengklaim sebagai forest city, yaitu London. London awalnya bukan kota hijau.
"Namun kemudian didesain dan dikembangkan menjadi forest city," jelas dia.
Dalam dialog bertema "Menuju Ibu Kota Masa Depan: Smart, Green, Beautiful, dan Sustainable" Bappenas ingin mendapat masukan terkait kesiapan Kalimantan jadi salah satu calon alternatif, dari perspektif lingkungan hidup serta perspektif sosial dan budaya.
Kalimantan memiliki tiga alternarif yang disiapkan. Selain Kaltim, ada nama Kalsel dan Kalteng.
Baca Juga: PKPPKD: Kaltim Disalip Kalteng Terkait Pemindahan Ibu Kota Pemerintahan
Baca Juga: Alasan Kaltim Jadi Calon Kuat Ibu Kota versi Pemprov
Editor: Fariz Fadhillah