bakabar.com, JAKARTA – Pertamina terus memaksimalkan penyerapan minyak mentah produksi dalam negeri. Nantinya minyak tersebut diolah di kilang-kilang perusahaan.
“Tujuan pembelian minyak mentah domestik tersebut guna meningkatkan kedaulatan energi Indonesia,” jelas Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, dalam keterangan persnya.
Hingga Juni 2019 Pertamina telah menyepakati pembelian 116,9 ribu barel per hari (MBCD) yang merupakan bagian kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).
Adapun jumlah ini meningkat lebih dari 800%, dibanding dengan volume pembelian 2018 sebesar 12.8 MBCD.
Volume minyak tersebut merupakan hasil kesepakatan dengan 37 kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang beroperasi di Indonesia.
"Dengan mengambil minyak mentah dari dalam negeri, maka semakin mendukung upaya kami untuk mengamankan pasokan bahan baku untuk kilang-kilang Pertamina," katanya.
Pertamina, kata dia, terus memperluas kerja sama berdasar kesepakatan bersama masing-masing KKKS.
Makin banyak serapan minyak mentah dan kondensat dalam negeri, tentu akan berdampak pada pengurangan impor minyak mentah.
Bahkan dikatakannya hingga kini Pertamina sudah tidak lagi mengimpor minyak mentah jenis heavy dan super heavy, dan hanya mengimpor jenis light and medium crude.
Seperti diketahui, sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 42 Tahun 2018 tentang Prioritas Pemanfaatan Minyak Bumi untuk Pemenuhan Kebutuhan Dalam Negeri, Pertamina dan Badan Usaha Pemegang Izin Usaha Pengolahan Minyak Bumi wajib mengutamakan pasokan minyak bumi yang berasal dari dalam negeri.
Demikian juga kontraktor atau afiliasi-nya wajib menawarkan minyak bumi bagian kontraktor kepada PT Pertamina (Persero) dan/atau Badan Usaha Pemegang Izin Usaha Pengolahan Minyak Bumi.
“Pertamina mengucapkan apresiasi kepada seluruh KKKS yang selama ini telah bekerja sama dengan baik dan berharap kerja sama dapat terus ditingkatkan di masa yang akan datang,” pungkas Fajriyah.
Baca Juga: Pemprov: Stok dan Harga Sembako Kaltim Aman sampai Lebaran Haji
Baca Juga: Acer Luncurkan Laptop Super Tertipis dan Teringan, Ini Keunggulannya
Editor: Fariz Fadhillah