Pemkab Tanah Bumbu

Balai Jalan Nasional Tanggapi Soal Jalan Angsana yang Retak dan Bergelombang

apahabar.com, BATULICIN – Balai Jalan Nasional Wilayah XI menanggapi keluhan masyarakat terkait pembangunan jalan nasional di…

Featured-Image
Ruas Jalan Nasional di Kecamatan Angsana yang retak dan bergelombang. Foto-Istimewa

bakabar.com, BATULICIN – Balai Jalan Nasional Wilayah XI menanggapi keluhan masyarakat terkait pembangunan jalan nasional di Kabupaten Tanah Bumbu.

Kepala Satuan Kerja Penanganan Jalan Nasional 1 Kalsel, Syahrilliansyah, menilai wajar ruas jalan tersebut mengalami retak dan bergelombang. Sebab, pengaspalan baru dilakukan satu lapis.

“Retak-retak itu karena aspalnya baru satu lapis. Tapi itu nanti ada tiga lapis aspal,” sebut Syahrilliansyah, kepadabakabar.com, Rabu (31/07).

Pada lapis pertama, pihak Balai Jalan Nasional Wilayah XI melakukan pengaspalan setebal 18 sentimeter. Namun, proses pengaspalan lapis pertama ini tidak bisa dilakukan sekaligus, tetapi dibagi dua tahap pekerjaan yang masing-masing setebal 9 sentimeter dengan total ketebalan mencapai 18 sentimeter.

Pada lapisan paling dasar ini, kondisi aspal memang belum terlalu kuat untuk menahan beban yang berat. Namun, menurut Syahrilliansyah, lapisan pertama juga berfungsi untuk mengetahui bagian badan jalan yang kurang kuat menahan beban.

Dalam proses pengaspalan lapis pertama, pihak Balai Jalan Nasional akan mengecek bagian yang retak dan bergelombang untuk dilakukan pembongkaran dan pemadatan ulang pada bagian jalan tersebut.

“Jadi, bagian yang retak itu akan kita padatkan lagi nanti. Baru kemudian dilakukan pengaspalan lapis kedua setebal 6 sentimeter dan pada lapis ketiga setebal 4 sentimeter. Jadi, totalnya 28 sentimeter,” katanya.

Ia juga menyebut ada 1.9 kilometer jalan di Kecamatan Angsana yang harus direkonstruksi dengan dua penanganan berbeda yaitu dengan cara diaspal dan dibeton.

“Yang di depan Polsek Angsana, 1.9 kilometer itu, 1.7 kilometer akan diaspal, sementara 200 meternya yang ke arah jembatan Bunati akan dibeton. Itu ada dua perlakuan,” jelasnya.

Meski kontrak pekerjaan jalan nasional baru berakhir pada Desember 2019, tetapi Balai Jalan Nasional Wilayah XI menargetkan pembangunan tersebut akan selesai pada November 2019.

Baca Juga:Baru Diaspal, Jalan Nasional di Angsana Retak dan Bergelombang

Baca Juga:Terkuak, Penyebab 'Raksasa Jalanan' Gencet Pengendara Motor hingga Tewas

Reporter: Puja Mandela
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner