bakabar.com, PULANG PISAU – 5 calon jemaah haji (CJH) asal Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) yang mengalami cedera karena kecelakaan bus tetap diizinkan melanjutkan perjalanan ke tanah suci Mekkah setelah mendapat penanganan medis.
“Semua calon haji itu bisa kembali melanjutkan perjalanan menuju Embarkasi Banjarmasin setelah mendapat penanganan selama dua sampai tiga jam di rumah sakit," kata Pelaksana Tugas Direktur RSUD Pulang Pisau dr Mulyanto Budihardjo di Pulang Pisau, seperti dilansir Antara, Rabu (24/7/2019).
CJH asal Palangkaraya yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 11 mengalami kecelakaan di Jalan Trans Kalimantan kilometer 1 Desa Gohong, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau pada Selasa (23/7/2019) malam.
Belum diketahui penyebab bus tersebut keluar jalur hingga terguling di sisi jalan raya. Akibat kejadian itu, 5 CJH cedera dan langsung dilarikan ke RSUD Pulang Pisau untuk mendapatkan pertolongan.
5 CJH tersebut terdiri 3 perempuan dan 2 laki-laki. Mereka ditangani di instalasi gawat darurat rumah sakit setempat. Ada yang mengalami luka ringan dan ada pula menderita pembengkakan akibat benturan.
1 CJH harus mendapat beberapa jahitan akibat mengalami luka di bagian telinga. Rata-rata korban masih mengalami syok setelah mengalami kecelakaan.
Mulyanto menyebutkan 5 korban cedera tersebut yaitu Misrawati (44) mengalami LBP(low backpain), Normayani (49) mengalami hematoma dorsum manus D dan contusio frontal D, Noor Hayati (44) mengalami cephalgia, Supardi (45) mengalami V L auricula S dan Jorjani (51) mengalami vertigo post trauma.
Sebelum kecelakaan itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membangunrest area di RM Candi Laras dengan menempatkan juga ambulans yang dipersiapkan jika terjadi hal di luar yang diinginkan selama musim pemberangkatan rombongan jamaah calon haji.
Dengan kesiapan itulah, proses evakuasi korban bisa dilakukan dengan cepat.
“Rest area untuk jemaah calon haji yang sebelumnya telah dipersiapkan ini bertujuan agar bisa digunakan jika ada calon haji yang mengalami gangguan kesehatan dan penanganan apabila terjadi situasi darurat,” pungkas Mulyanto.
Tahun ini rombongan CJH asal Kalimantan Tengah harus menempuh jalan darat menggunakan bus untuk menuju Embarkasi Syamsudin Noor, Kalimantan Selatan.
Hal itu terpaksa dilakukan lantaran tahun ini Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya batal menjadi Embarkasi sehingga jamaah harus menempuh perjalanan darat.
Baca Juga: Kanim Batulicin Terbitkan Ratusan Paspor, Intip CJH Tertua dan Termuda
Baca Juga: ISPA Jadi Penyakit Keluhan Utama CJH di Mekkah
Baca Juga: Lepas CJH Kloter 5, Guru Khalil: Semoga Mabrur
Sumber: Antara
Editor: Aprianoor