bakabar.com, BANJARMASIN– Mendengar di Kecamatan Haruyan, Desa Andang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menjadi salah satu kecamatan yang memiliki kasus DBD terbanyak, Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel segera turunkan tim ke daerah tersebut.
Kepadabakabar.com, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Muslim mengatakan pihaknya akan menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) identifikasi oleh tim khusus.
“Tentu kita kerahkan tim, langsung bergerak seperti arahan Gubernur. akan diidentifikasi dan dievaluasi supaya tidak menyebar,” kata Muslim ditemui usai Halal bi halal dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Rabu (19/6/2019).
Meminjam data Dinas Kesehatan Kabupaten HST, pada 2015 kasus DBD ada sebanyak 487 kasus yang terjadi di satu kecamatan. Lalu di tahun 2016 kasus meningkat menjadi 534 kasus ditambah satu orang meninggal.
Di 2017 kasusnya menurun drastis menjadi 14. Namun di 2018 kasusnya kembali meningkat menjadi 186. Sedangkan di 2019 hingga Mei tadi, angka kasus sudah mencapai 147.
Melihat data tersebut, Muslim mengimbau masyarakat supaya selalu menjaga kebersihan lingkungan. Dia mengharapkan kasus DBD di Kalsel mengalami penurunan.
Salah satu penyebab DBD itu kembali muncul karena kondisi lingkungan tidak bersih.
“Yang paling penting, adalah masyarakat menjaga lingkungan di sekitarnya,” tuturnya.
Baca Juga: Sulit Tegakkan Perda, Satpol PP Keluhkan Kekurangan Personel
Baca Juga: Angin Segar untuk Pembangunan Jembatan Sungai Lulut
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Muhammad Bulkini