Tak Berkategori

Film Koboy Kampus, Kisah Pidi Baiq di Era Reformasi

apahabar.com, JAKARTA – Pidi Baiq mengenalkan film terbarunya, ‘Koboy Kampus’. Penulis trilogi Dilan itu menuangkan kisah…

Featured-Image
Behind the scene film “Koboy Kampus”. Foto-Antara

bakabar.com, JAKARTA – Pidi Baiq mengenalkan film terbarunya, ‘Koboy Kampus’.

Penulis trilogi Dilan itu menuangkan kisah kehidupan mahasiswa di era 1995 hingga 1998. Istilah yang melekat untuk mereka yang betah berlama-lama di lingkungan kampus.

Berkat The Panasdalam, dikenal istilah ‘koboy kampus’ pada saat dia berkuliah di Fakultas Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB).

“Kayaknya saya menyelesaikan kuliah saya dengan tepat waktu. Maksudnya tepat sesuai dengan yang tidak saya harapkan. Kisah koboy kampus adalah kisah beberapa kawan saya yang di-DO (drop out) karena lebih banyak ngoboy-nya daripada melaksanakan kuliah,” kata Pidi Baiq, dikutip bakabar.com dari Jpnn.com, Kamis (20/6).

Belakangan, The Panasdalam dijadikan sebuah negara fiktif, sebagai bentuk protes mahasiswa terhadap ketidakpuasan pemerintahan di era itu. Mereka lebih memilih berkesenian daripada ikut berdemonstrasi di jalan.

Menariknya, negara fiktif The Panasdalam malah memiliki banyak peminat. Menurut Pidi Baiq, para peminatnya itu 95 persen adalah mahasiswa dengan predikat koboy kampus.

“Kebanyakan mahasiswa yang menyandang koboy kampus adalah penduduk The Panasdalam yang pada 1995 didirikan sebagai negara,” beber Pidi Baiq.

Kehidupan tentang koboy kampus tersebut kini dituangkan Pidi Baiq melalui film. Film produksi 69 Production dan MNC Pictures rencananya tayang di bioskop Indonesia mulai 25 Juli 2019 mendatang.

Film itu dibintangi beberapa aktor dan aktris kenamaan Indonesia seperti Ricky Harun, Bisma Karisma, Miqdad Addausy, Jason Ranti dan David John Schaap serta beberapa pemain lainnya.

Baca Juga: Wow, 16 Lagu The Panasdalam Ramaikan Film Koboy Kampus

Baca Juga: Koboy Kampus, Film Komersil Pertama Produksi Urang Banua

Baca Juga: Film Koboy Kampus

Baca Juga: Pemerintah dan Sineas Diharapkan Bersinergi Demi Film Lokal

Editor: Fariz Fadhillah

Komentar
Banner
Banner