bakabar.com, JAKARTA – Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan menggelar lanjutan sidang praperadilan tersangka suap pengisian jabatan di lingkungan Kementerian Agama Romahurmuziy alias Rommy dengan agenda putusan, Selasa (14/05/2019). Sidang sendiri akan di pimpin hakim tunggal Agus Widodo.
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah, seperti dilansir Antara mengatakan, lembaganya optimistis dapat memenangi praperadilan tersebut.
“Ketika maju ke tahap penyidikan, KPK sudah yakin dengan bukti-bukti yang ada bahwa ada pihak lain yang mengajukan praperadilan adalah hak mereka dan kami pasti hadapi,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK RI, Jakarta, Senin (13/05/2019).
“Semua proses sudah dilakukan mulai dari membaca permohonan yang diajukan RMY, KPK juga sudah menjawab mengajukan bukti-bukti yang dibutuhkan dan relevan sampai pada kesimpupan tinggal kita tunggu besok putusan bagaimana,” ucap Febri.
Ia menyatakan KPK sebagai institusi penegak hukum dalam posisi mempercayai dan menghargai pengadilan yang independen serta imparsial terkait dengan putusan praperadilan Rommy itu.
“Yang pasti KPK sebagai insititusi penegak hukum tentu berangkat dari posisi percaya dan menghargai pengadilan yang independen dan imparsial. Jadi, kita tunggu hasilnya dan penyidikan (RMY) tetap berjalan seperti biasa,” ucap Febri.
Dalam persidangan praperadilan yang diajukan Rommy itu juga terungkap dalam jawaban tim Biro Hukum KPK disebut Menag Lukman Hakim Saifuddin menerima Rp10 juta dari Haris Hasanuddin.
Pemberian itu diberikan pada saat kegiatan kunjungan Menag ke salah satu Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang sebagai kompensasi atas terpilihnya Haris Hasanuddin sebagai Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur.
KPK telah menetapkan tiga tersangka terkait dengan suap pengisian jabatan di lingkungan Kementerian Agama RI Tahun 2018/2019.
Diduga sebagai penerima Romahurmuziy, sedangkan diduga sebagai pemberi, yaitu Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi (MFQ) dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur Haris Hasanuddin (HRS).
Baca Juga:Polisi Musnahkan Puluhan Gram Sabu Beserta Ineks di Banjarbaru
Baca Juga:KPK Periksa Sekjen Kemenag untuk Pertajam Bukti Kasus Suap Romahurmuziy
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin