Tak Berkategori

Membanggakan, Ketua OSIS SMKN 3 Banjarmasin Terbaik di AKSI SMK

apahabar.com, BANJARMASIN – Rizky Fadian Almadhanie (17) membawa harum nama SMK Negeri 3 Banjarmasin di kancah…

Featured-Image
Rizky Fadian Almadhanie, siswa kelas XI jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), SMK Negeri 3 Banjarmasin. Foto-apahabar.com/Nita

bakabar.com, BANJARMASIN - Rizky Fadian Almadhanie (17) membawa harum nama SMK Negeri 3 Banjarmasin di kancah nasional.

Siswa kelas XI jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) ini menjadi siswa terbaik dalam ajang Apresiasi Kebangsaan Siswa-Siswi Indonesia, jenjang SMK tingkat nasional (AKSI SMK) di Surabaya.

"Alhamdulillah, saya terpilih di antara 2 orang dari 164 peserta,” jelas dia kepada bakabar.com di Banjarmasin, Sabtu (4/5).

Rizky merupakan satu dari empat siswa yang mewakili Kalimantan Selatan untuk even tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud), 29 April 2019 hingga 2 Mei 2019 lalu.

Digelar sekali setahun, tahun ini memasuki angkatan yang kedua.

Berlangsung selama 4 hari, para siswa dibekali materi dan pengembangan karakter siswa di Hotel Grand Dafam Surabaya.

"Kami mempelajari jejak-jejak pahlawan. Jadi kita menjelajahi tempat-tempat bersejarah yang ada di Surabaya. Kemudian kami juga menekuni kesenian dan diajarkan untuk mengapresiasikan secara lebih dalam," ujar dia.

Asal tahu saja, Rizky bersaing dengan ratusan peserta dari 34 provinsi. Setiap provinsi mengirimkan 4 orang perwakilan. Terdiri dari 2 orang putra dan 2 orang putri, serta ditambah 2 pendamping.

"Kurang lebih ada sekitar 164 peserta. Untuk Kalsel, 4 orang perwakilan itu adalah siswa SMK dari Barabai, Kandangan, Banjarbaru dan Banjarmasin. Untuk pendampingnya berasal dari Batulicin dan Rantau."

Rizky sempat bingung dan tak percaya dapat terpilih menjadi perwakilan dari Banjarmasin.

"Dua minggu sebelum kegiatan, bapak kepala sekolah baru ngasih tau saya ditunjuk untuk mewakili Kalsel. Padahal untuk kegiatan AKSI daerah sendiri juga tidak ada."

Menurutnya, sang kepala sekolah menunjuknya lantaran berstatus siswa putra yang juga seorang ketua Osis di tingkat SMK Negeri Banjarmasin. Rizky memang menjabat ketua Osis untuk angkatan 2018-2019.

Selama persiapan, tidak ada materi khusus yang harus ia pelajari. Hanya ditugaskan saja membawa sesuatu yang khas dari daerah asal.

"Kalau peserta disuruh bawa baju adat, bisa menjelaskan sedikit tentang daerah asal. Sedangkan untuk pendamping, mereka ditugaskan membawa makanan tradisional yang tahan lama," sebutnya.

Rangkaian acara AKSI SMK ditutup dengan pemberian penghargaan kepada siswa terbaik yang dipilih melalui keaktifan selama mengikuti kegiatan itu.

"Jadi saat malam terakhir kegiatan, dipanggil 10 orang yang masuk nominasi. Kemudian kami ditanya satu per satu tentang hal-hal seperti pernah terlambat atau bolos tidaknya saat kegiatan. Tersisa 6 orang yang kemudian dipilih melalui voting online," ungkapnya.

Ia mengaku memang aktif bertanya saat sesi tanya jawab materi dan selalu mengikuti seluruh rangkaian kegiatan itu.

Kepada bakabar.com, Rizky bercerita soal momen tak terlupakan. Adalah saat ia berkesempatan menjadi salah satu penampil pada acara penutupan. Padahal ia sama sekali tidak memiliki dasar dalam dunia seni.

"Saat ditanya tentang ketertarikan terhadap seni, saya mengajukan diri. Saya dan tim dilatih selama satu setengah hari. Dari tari, teater. dan juga musik. Senang sekali rasanya diajar oleh maestro-maestro dari berbagai daerah,” ujarnya merasa bangga dapat bertemu sejumlah seniman ternama Indonesia.

Menjadi perwakilan daerah juga memberikannya tanggung jawab yang besar. Rizky dan peserta lainnya diminta menyampaikan kembali ke daerah masing-masing mengenai materi yang mereka terima selama di sana.

"Terobosan yang pengen saya lakukan adalah di dunia seni. Karena menurut saya apresiasi di sini masih kecil. Harapan saya seni jangan sampai dilupakan. Karena Indonesia sangat kaya akan seni dan budaya. Mulai dari mempelajari kemudian mengenalkan kepada orang lain."

Dari prestasi yang ia dapatkan tersebut, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor memberikan penghargaan kepadanya berupa uang pembinaan senilai dua juta rupiah.

“Saya sudah dihubungi oleh pihak dinas dan Senin nanti kalau tidak ada halangan disuruh ke Banjarbaru untuk ketemu sama pak gubernur,” jelas dia.

Baca Juga:Kuntau, Satu dari Kesenian Lokal yang Dipertunjukkan SMKN 1 Paringin

Baca Juga:Jelang Ramadan, Travel di Kalsel Kebanjiran Orderan Umrah

Reporter: AHC09
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner