bakabar.com, BANJARMASIN - Tragedi tawuran di Jalan AIS Nasution, Kelurahan Gedang, Banjarmasin Tengah, Rabu (5/10) diduga melibatkan pelajar.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kehumas dan Mitra Studi SMKN 3 Banjarmasin, Fahmiaty, buru-buru mengklarifikasi hal itu, Jumat (7/10).
Fahmi menegaskan, memang para muridnya ada di lokasi itu. Tetapi bukan untuk tawuran, melainkan untuk merayakan ulang tahun salah satu siswa lain.
"Mereka ada di lokasi itu, tapi tidak ikut tawuran. Dari pengakuan siswa hanya jajan pentol," katanya ditemui bakabar.com di sekolah.
"Mereka berada di situ memang kebetulan berseragam sekolah dan saat tawuran terjadi hanya ikut untuk melerai," jelasnya.
Pascakejadian itu, sekolah sidah memanggil para siswa kelas 10 untuk dimintai keterangan.
Pihak sekolah juga bersama siswa sudah bersama-sama mengecek ke lokasi kejadian untuk memastikan ketidak ikut sertaan siswa sekolahnya.
"Mereka ingin mengecek rekaman CCTV di retail modern tapi belum bisa. Jadi dari pengakuan siswa kami tidak terlibat. Hanya saja ada disana sedang jajan pentol dan ikut melerai tawuran bersama warga," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, dua kelompok diduga pelajar melakukan aksi tawuran yang sempat direkam warga hingga viral di media sosial.
Tawuran itu dikatakan saksi dilakukan oleh pelajar yang berseragam sekolah di SMKN 3 Banjarmasin.