May Day, Buruh Tetap Bekerja

bakabar.com, BANJARMASIN - Hujan lebat tak menyurutkan semangat Forum Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Kalimantan (BEMSEKA) untuk menggelar aksimemperingati May Day di Pasar Baru, Jalan Pangeran Samudera, Banjarmasin Tengah, Rabu (1/5).

"Kami melakukan aksi di Pasar Baru agar para buruh tahu hak-hak mereka," ungkap Koordinator Wilayah (Korwil) BEM se Kalsel, Ghulam Reza kepadabakabar.comsaat berada di halaman Mesjid Raya Sabilal Muhtadin.

Ghulam menjelaskan banyak buruh Pasar Baru yang masih bekerja, padahal hari ini libur nasional. Sejatinya hari ini momentum buruh menyuarakan hak, bukan tetap bekerja.

Ghulam menjelaskan mereka melakukan aksi damai dengan membagikan selebaran tentang hak-hak buruh. Hak buruh yang dimaksud:

Menjadikan momentum May Day, untuk berfokus mengkoreksi kebijakan pemerintah untuk kesejahteraan kaum buruh
Mencabut Perpres No 78 Tahun 2015, tentang pengupahan, dan melibatkan kaum buruh dalam penetapan upah minimum
Mencabut Perpres No. 20 Tahun 201, karena ketika masyarakat memburuhkan lapangan kerja, lalu mengapa pemerintah mengeluarkan perpres ini ? Sekarang lapangan kerja lebih mudah untuk didominasi oleh buruh asing, bahkan dosen ading, dan dirut-dirut juga dari luar negeri.
Untuk memajukan Negara, harus mensejahterakan kaum buruh terlebih dahulu, hal ini tentunya dapat dijadikan sebagai indikator, dan realita pada masa sekarang, masih jauh dari ekspektasi yang diharapkan, kesejahteraan kaum buruh masih menjadi problematika tahunan.

Ghulam menambahkan mereka melakukan aksi ini untuk memberikan sedikit edukasi bagi buruh yang ada di Pasar Baru agar para buruh mengetahui hak-hak buruh.

Diantaranya ada beberapa aksi selain membagi selebaran ini yaitu membacakan puisi. Banyak perguruan tinggi yang mengikuti aksi ini antara lain ULM,UMB, STIHSA, AKFAR ISFI, UIN serta STMIK.

"Harapan saya agar buruh lebih teredukasi dengan hak-haknya," ucap Ghulam.

Baca Juga: May Day, Ini Tuntunan Buruh Kalsel

Reporter: AHC04
Editor: Syarif