Tak Berkategori

Hujan Interupsi, Rapat Pleno Rekapitulasi KPU Banjarmasin Molor

apahabar.com, BANJARMASIN – Sudah lebih 12 jam rapat pleno rekapitulasi KPU Kota Banjarmasin berlangsung di G’Sign…

Featured-Image
Rapat pleno rekapitulasi KPU Kota Banjarmasin berlangsung di G’Sign Hotel Banjarmasin, Sabtu (4/5). Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Sudah lebih 12 jam rapat pleno rekapitulasi KPU Kota Banjarmasin berlangsung di G'Sign Hotel Banjarmasin, Sabtu (4/5).

Sejatinya rapat dimulai sejak pukul 09.00 Wita. Rapat pleno ini merekap data suara di lima kecamatan se-Banjarmasin.

Pantauan bakabar.com di lokasi, molornya rekapitulasi suara ini karena hujan interupsi dan ketidaksepahaman data pemilih tetap (DPT) pada DB-1 dan DPTHP-3.

Baca Juga: Geser Golkar, Kader PAN Banjarmasin Ini Raih Suara Tertinggi

Di sana, ada selisih 1.906 pemilih dari jenjang antar DPT 445.179 pemilih dan DPTHP-3 447.085 pemilih.

“Ada beberapa kekeliruan, saya mohon dari saksi parpol dan Bawaslu memberi kami waktu agar bisa memperbaiki laporan datanya,” kata Ketua KPU Banjarmasin, Gusti Makmur saat menyampaikan permohonan ditunda.

Menurutnya, selisih ini ditemukan lantaran saat pencoblosan di TPS terbilang sangat rumit dan men-detail. Di sana petugas KPPS memberikan pemilih by name by address DPT. Bahkan dalam DPTHP-3 menerangkan pemilih Tindak Memenuhi Syarat (TMS) dan pindah pemilih.

“Ini catatan kami, supaya ini bisa diperbaiki karena ini dokumen kami ingin menegaskan penyesuaian itu diikuti berita acara,” ungkap dia.

Baca Juga: Rekapitulasi KPU, Gerindra Kunci Kursi Wakil Ketua DPRD Banjarmasin

Sementara itu, H Suhardi saksi dari DPD Partai Nasdem, siap mengawal ketat pleno rekapitulasi KPU Kota Banjarmasin ini. Sebabnya mereka hanya meminta penjelasan dari KPU, keributan selisih pemilih tersebut diperoleh dari mana saja.

“Di 4 kecamatan, kecuali Banjarmasin Utara data pemilih yang harus diselesaikan. Di sana ditemukan beberapa permasalahan terkait selisih pemilih ini,” beber dia.

Jadi, sepanjang KPU belum mempunyai bukti identik hadirnya kekeliruan ini, maka pihaknya akan terus mendampingi pleno rekapitulasi sampai selesai digelar.

“Kita lacak di data pemilih yang mestinya dicatat karena bisa saja beda jumlahnya karena administratif dan faktual. Jadi saya coba minta KPU jelaskan dan buat berita acara,” jelasnya.

Baca Juga: Pejuang Demokrasi Meninggal Bertambah Jadi 438 Orang

Ketua KPU Kalsel, Sarmuji menargetkan rapat pleno rekapitulasi suara Pemilu kabupaten/kota terakhir pada 7 Mei mendatang.

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz F



Komentar
Banner
Banner