bakabar.com, KANDANGAN – Jelang Hari Raya Idulfitri 2019, Pemkab Hulu Sungai Selatan (HSS) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), di Aula Rakat Mufakat, Senin (27/5) siang. Rakor bertujuan untuk mengendalikan laju inflasi menjelang lebaran.
“Bersama kita cari solusi untuk mengatasinya,” jelas Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda HSS, Rabiatul Adawiyah, kepada bakabar.com.
Baca Juga: Safari Ramadan Terakhir Bupati Sambangi Masjid Baiturrahman Sungai Raya
Di lapangan, disampaikan Bupati H Achmad Fikry, sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan. Terutama seperti gula pasir, beras lokal, bawang merah, bawang putih.
Untuk dua komoditas terakhir, Pemkab HSS mesti memutar otak untuk mengakali kenaikan harganya.
Pasalnya, stok komoditas bawang disebut terbatas karena mesti didatangkan dari luar daerah.
Praktis, pemerintah daerah pun tak bisa melaksanakan operasi pasar lantaran ketiadaan stok.
Bupati menyebu, dinamika ini umumnya terjadi bukan hanya menjelang Ramadan, tetapi juga menjelang akhir bulan suci.
Menurutnya, Pemda sudah mulai mencari solusi penanggulangan kenaikan bapok, salah satunya dengan memberikan bantuan. Khususnya, untuk masyarakat tidak mampu dan pasar murah yang dilaksanakan di beberapa desa.
Khusus di Pasar Murah, harga komoditas bisa murah karena harga tersebut sudah diberikan subsidi oleh pemerintah.
“Dan ini kita tujukan untuk masyarakat yang kurang mampu,” tutur dia.
Bupati berharap TPID mempunyai matrik titik-titik kritis peningkatan inflasi, sehingga pemerintah daerah bisa waspada dan mengambil langkah-langkah awal untuk mengendalikannya.
Selain itu, jelang lebaran yang menghitung hari, bupati meminta Dinas Perdagangan untuk mengintensifkan pemantauan ketersediaan di Pasar Kandangan.
Baca Juga: Achmad Fikry Lantik M Nor Sebagai Sekda HSS
Reporter: AHC01
Editor: Fariz F