Tak Berkategori

Berkah Anak-anak Pengupas Udang di Pesisir Sungai Simpang Jelai

apahabar.com, BANJARMASIN – Melalui tim penyaluran, Rumah Zakat menyusuri Sungai Simpang Jelai untuk membagikan kado lebaran…

Featured-Image
Rumah Zakat Kalsel menyerahkan kado lebaran kepada anak yatim dan duafa. Foto-Rumah Zakat for apahabar.com

bakabar.com, BANJARMASIN – Melalui tim penyaluran, Rumah Zakat menyusuri Sungai Simpang Jelai untuk membagikan kado lebaran kepada 22 anak yatim dan dhuafa warga.

Penyaluran kado lebaran yang dipusatkan di salah satu rumah warga ini, disambut antusias oleh anak dan warga sekitar.

Tim penyaluran Rumah Zakat menyambangi warga pesisir Sungai Jelai dengan klotok dari jl. Tembus mantuil Banjarmasin. Klotok merupakan salah satu alat transportasi anak-anak dan warga sekitar untuk mendatangi daerah tersebut, karena jika menggunakan jalur darat, akan memakan waktu yang jauh lebih lama.

Sesampainya di lokasi, tim dari Rumah Zakat langsung disambut oleh warga sekitar yang membantu tim Rumah Zakat untuk menaikkan bingkisan Kado Lebaran dari klotok ke rumah warga.

Baca Juga: Hafal Alquran, Dapatkan Paket Ramadan Dari Rumah Zakat

Susi, salah seorang guru Sekolah Dasar di daerah tersebut mengucapkan banyak terima kasih, karena Rumah Zakat mau berbagi Kado Lebaran kepada anak-anak yatim dan dhuafa di daerah tersebut.

"Terima kasih banyak ya, sudah memberikan Kado Lebaran kepada anak-anak kami" kata beliau "mudah-mudahan nanti Rumah Zakat bisa selalu mengunjungi wilayah kami dengan berbagai kegiatan dan program lainnya" lanjut ibu Susi kepada Rumah Zakat.

Salah satu penerima manfaat Kado Lebaran dari Sungai Jelai kali ini bernama Hadi. Hadi yang sudah ikut dengan tim Rumah Zakat sejak dari Mantuil ini dengan sigap membantu menghidupkan mesin klotok dan juga sesekali membantu mengendalikan klotok agak sampai ke tujuan dengan selamat. Hadi merupakan anak dhuafa yang sehari-harinya bekerja sebagai pengupas udang.

Setiap harinya sepulang sekolah, Hadi bersama teman-teman sebayanya bekerja sebagai pengupas udang. Setelah mengupas udang, Hadi biasanya pergi ke TPA untuk belajar membaca Al Quran, dan sepulangnya dari TPA, hadi kembali melanjutkan pekerjaannya sebagai pengupas udang hingga malam hari.

Tidak hanya Hadi, tetapi anak yang bernama Reza juga bekerja sebagai pengupas udang seperti Hadi. Reza yang ibunya bekerja sebagai honorer ini, juga bekerja sebagai pengupas Udang untuk membantu orang tuanya. Anak-anak pesisir Sungai Simpang Jelai memang banyak yang bekerja mengupas udang untuk membantu orang tua mereka.

"Terima kasih Rumah Zakat" kata Hadi dan reza sambil tersenyum malu. "Semoga Rumah Zakat sukses, saya senang sekali mendapatkan bingkisan" lanjut Reza lagi.

Baca Juga: Rumah Zakat Gelar Tarhib Ramadan

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner