bakabar.com, BANJARMASIN – Kondisi korban terdampak longsor di Matasiri, Pulau Sembilan Kotabaru kian memprihatinkan.
Sebagian korban terpaksa mengungsi di atas kapal. Bahkan, kesehatan warga pun disebutkan menurun.
“Sebagian kesehatan warga pulau Matasiri mulai menurun dan banyak yang sakit,” ucap Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Banjarmasin, Mujiono kepada bakabar.com, Kamis (25/4) sore.
Baca Juga: Longsor Kotabaru, Dewan Minta Pemprov Kalsel Kirim Bantuan
Adapun warga Dusun 1 dan 2 harus mengungsi ke dermaga. Warga dusun 3 dan 4 lebih memilih mengungsi di atas kapal korsen atau kapal pengangkut ikan.
Ironisnya, kata Mujiono, saat sebagian kapal hendak keluar, sejumlah warga bingung harus mengungsi ke mana. “Karena mereka tidak memiliki terpal atau wadah mengungsi,” ucapnya.
Paling memprihatinkan lagi, tambah dia, kondisi logistik di kapal korsen sudah mulai menipis. Sehingga warga pulau Matasiri sangat membutuhkan pasokan logistik.
“Apalagi cuaca masih diguyur hujan dan tanah masih labil,” cetusnya.
Adapun dua orang korban yang dipastikan tertimbun longsor belum juga ditemukan. Pencarian terus dilakukan. Bahkan, pihaknya kembali mengirim pasukan ke lokasi kejadian perkara.
Di kecamatan Pulau Sembilan, longsor melanda permukiman warga di Pulau Matasiri pada Rabu (24/4) siang. Mengakibatkan sedikitnya 3 rumah rusak berat dan 4 rumah rusak ringan.
Korban sementara tercatat berjumlah 4 orang. Dengan rincian 2 orang meninggal dunia. Masing-masing atas nama nama Hikmah beserta 1 orang anaknya.
Memasuki hari kedua pencarian, kendala yang ditemui, mulai dari faktor cuaca hingga minimnya sumber daya manusia (SDM) atau personel rescue.
"Tanah masih labil, lumpur masih ada yang turun. Kemudian, SDM (Personel) terbatas. Kita harus datangkan dari Kotabaru," ucap Mujiono.
Pulau Sembilan termasuk pulau terpencil yang letaknya di tengah laut Jawa antara pulau Kalimantan dengan Jawa. Akses ke sana cukup sulit. Warga Pulau Sembilan umumnya tak bisa berinteraksi langsung Kotabaru daratan.
"Jaringan komunikasi tidak ada," kata bekas kepala Basarnas Balikpapan (Kaltimra) ini.
Dari informasi terbaru, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru mencatat 26 rumah rusak. Sementara, tujuh orang masih tertimbun.
Longsor terjadi akibat hujan besar yang tak kunjung reda saat malam kejadian. Berujung, tanah erosi kemudian longsor.
Baca Juga: Jalan Terjal Pencarian Korban Longsor di Kotabaru
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah