Pemkab Tanah Bumbu

Menuju Tanah Bumbu Hebat (2), Andalkan Sektor Perikanan Pacu Ekonomi Masyarakat

Lewat sektor perikanan, daerah ini terus berupaya meningkatkan perekonomian nelayan dan menumbuhkan Industri Kecil Menengah (IKM)….

Featured-Image
Kapal-kapal nelayan di Pagatan. Foto-Diskominfo Tanbu

Lewat sektor perikanan, daerah ini terus berupaya meningkatkan perekonomian nelayan dan menumbuhkan Industri Kecil Menengah (IKM). Di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) , berbagai bantuan pun direalisasikan, apa saja itu?

Puja Mandela, BATULICIN

BERBAGAI bantuan, baik bersumber dari APBN maupun APBD untuk kabupetan berjuluk Bumi Bersujud memacu perekonomian daerahnya.

Selain mampu membuka lapangan pekerjaan, juga berdampak bagi peningkatan perekonomian para nelayan. Beberapa bantuan yang disalurkan meliputi bantuan kapal bagi nelayan.

Pada 2017 tercatat sebanyak 40 kapal di bawah 3GT disalurkan. Kemudian pada 2018, pemerintah kembali menyalurkan sebanyak 30 kapal untuk trans nelayan.

Tak sampai di situ, bantuan kapal kembali berlanjut pada 2019. Sebanyak 11 kapal di bawah 3GT disalurkan kembali untuk nelayan kecil.

Bersamaan dengan bantuan kapal, pemerintah juga memberian bantuan alat perikanan tangkap berupa GPS sebanyak 125 unit pada 2017. Kemudian pada 2018 sebanyak 200 set jaring.

Kemudian pada 2019 akan disalurkan bantuan berupa GPS sebanyak 30 unit. Dengan bantuan GPS ini setidaknya nelayan di Kabupaten Tanah Bumbu telah memanfaatkan kemajuan teknologi dalam usaha meningkatkan hasil tangkapan ikan mereka.

Adapun target yang ingin dicapai oleh pemerintah daerah yaitu membantu para nelayan dalam hal meningkatkan produksi perikanan.

Selain bantuan alat tangkap ikan untuk perairan laut, pemerintah juga menyalurkan bantuan alat tangkap ikan perairan umum. Pada tahun 2018, sebanyak 1.296 unit alat tangkap ikan tradisional diberikan kepada nelayan.

Bermacam bantuan yang disalurkan oleh pemerintah tersebut mampu membuahkan hasil, yaitu meningkatnya hasil produksi perikanan di Tanah Bumbu setiap tahunnya.

Pada 2017 tercatat produksi perikanan tangkap, sebesar 42.537,76 ton dan meningkat menjadi 43.811,89 ton pada 2018.

Di samping itu, dalam rangka melindungi nelayan dari risiko pekerjaan di laut maupun di darat, pemerintah memberi perlindungan asuransi bagi nelayan. Program asuransi itu merupakan salah satu bantuan peningkatan kesejahteraan sosial bagi para nelayan.

Asuransi ini meliputi kecelakaan kerja maupun meninggal dunia. Nilai asuransi yang diterima pun cukup besar antara Rp150 juta sampai Rp200 juta per orang.

Kemudahan diberikan oleh pemerintah untuk asuransi nelayan ini dengan membayarkan premi asuransi selama satu tahun pertama, dan pada tahun berikutnya nelayan membayar secara mandiri.

Selanjutnya Pemkab Tanbu membantu masyarakat dalam hal memperoleh kepastian hukum hak atas tanah nelayan melalui Program Sertifikasi Hak Atas Tanah (SEHAT) Nelayan yang sudah dilaksanakan sejak 2012 yang lalu. Hingga saat ini sudah lebih dari tiga ratus sertifikat diserahkan kepemilikannya kepada nelayan.

Melalui program itu, para nelayan diharapkan mampu mengembangkan usahanya melalui penambahan permodalan.

Dari sektor kemaritiman ini telah banyak tumbuh Industri Kecil dan Menengah (IKM) pengolah hasil perikanan seperti pentol ikan, nugget ikan, amplang, dan kerupuk ikan yang menjadi buah tangan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Tanah Bumbu.

Dalam rangka meningkatkan daya saing IKM ini, Pemkab Tanbu gencar mempromosikan produk IKM dengan mengikuti expo hingga keluar daerah dalam rangka memperluas pangsa pasar.

Tercatat, sepanjang 2018, pemerintah daerah melalui Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagri) bekerja sama dengan Dekranasda mengikuti 7 kali expo baik di tingkat provinsi maupun nasional.
Pada 2019, sebanyak 8 expo yang rencananya akan kembali diikuti pemerintah daerah baik ditingkat provinsi maupun nasional.

Selanjutnya, dalam rangka menumbuhkan IKM, pada 2018 telah disusun Detail Engineering Design (DED) persiapan pembangunan Sentra IKM Pangan.

Sentra IKM ini akan menjadi rumah bagi pelaku IKM, yang di dalamnya terdapat kegiatan pengolahan, pengemasan produk, dan showroom produk pangan utamanya pada sektor perikanan.

Terkait data jumlah IKM di Tanah Bumbu, saat ini yang tercatat di Disdagri Tanbu sejak 2013 sampai 2019 sebanyak 2.045 IKM yang bergerak di berbagai sektor.

Di samping itu, guna menumbuhkan usaha baru pada 2019, Pemkab Tanbu akan memberikan bantuan untuk masyarakat.

Rencananya, bantuan tersebut meliputi alat pengolah hasil perikanan. Bantuan yang diberikan tersebut sebagai modal usaha dan membuka lapangan pekerjaan baru yang sesuai dengan keterampilan penerima bantuan.

Upaya meningkatkan daya saing IKM juga kerap dilakukan melalui peningkatan wawasan bagi para pelaku IKM di Tanbu. Hal ini perlu dilakukan agar produk IKM mampu bersaing di pasar global.

Pemerintah daerah terus melaksanakan pembinaan dan pelatihan seperti halnya yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Mikro (Disnakertrans UM) Tanbu pada 2018 lalu.

Di antaranya pelatihan kemasan bagi pelaku usaha sebanyak 30 orang, pelatihan tata boga bagi industri rumah tangga sebanyak 30 orang, pelatihan pembuatan proposal bagi wirausaha pemula, dan pelatihan Teknologi Informasi (TI) untuk pemasaran bagi pelaku usaha sebanyak 30 orang.(*)

Baca Juga: Menuju Tanah Bumbu Hebat (1), Maksimalkan Sektor Maritim untuk Kesejahteraan Masyarakat

Baca Juga: Ready Kambo: Pembangunan di Tanbu Prioritaskan Kebutuhan Masyarakat

Baca Juga: Mappanre Ri Tasie 2019, Pamerkan Pelaminan 18 Etnik

Baca Juga: Terkait Perbedaan Pandangan Politik, KPU Tanbu Minta Masyarakat Saling Menghargai

Baca Juga: Pemkab Tanbu Optimistis Tingkatkan Kesejahteraan Rumah Tangga Miskin

Baca Juga: Pemkab Tanbu Kampanyekan "Ganti Rokok dengan Permen"

Editor: Fariz Fadhillah

Komentar
Banner
Banner