Tak Berkategori

Kurangi Limbah Plastik, Remaja Ini Ciptakan Plastik Ramah Lingkungan

apahabar.com, SYDNEY – Penggunaan plastik saat ini sepertinya sudah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Akibatnya…

Featured-Image
Ilustrasi Plastik. Foto-Istimewa

bakabar.com, SYDNEY - Penggunaan plastik saat ini sepertinya sudah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Akibatnya sampah plastik menumpuk dimana-mana, dengan jumlah yang sangat banyak

Bahkan, limbah plastik tidak hanya menguasai daratan, laut juga saat ini sudah menjadi tempat sampah raksasa. Akibatnya, banyak jenis hewan laut yang terkena dampaknya.

Namun, beberapa waktu terakhir ini sudah ditemukan banyak solusi untuk mengatasi limbah plastik yang memerlukan puluhan tahun dalam penguraiannya.

Salah satunya adalah plastik ramah lingkungan dari kulit udang yang ditemukan Angelina Arora, dari Sydney Australia. Arora membuat plastik dari cangkang udang ini awalnya dari adanya kebijakan pemerintah setempat, untuk membayar kantong plastik untuk membawa bawang belanjaan.

Baca Juga: Bingung Pilih Menu Makan Siang, Perhatikan 4 Hal Ini

Sedari kecil Arora sudah menyukai sains, terpacu untuk menciptakan kantung plastik yang mudah terurai dan tidak membahayakan Bumi.

Awalnya, Arora yang masih berusia 16 tahun ini mencoba membuat kantong plastik dari bahan-bahan organik seperti kulit plastik, namun gagal.

Namun kegagalannya ini tidak membuat Arora menyerah, karena dirinya ingat tujuan awal membuat kantung plastik ramah lingkungan ini, yaitu untuk menyelamatkan Bumi.

Akhirnya Arora berpikir untuk membuat kantung plastik yang terbuat dari kulit udang, setelah melihat kesamaan antara kulit udang dan kantung plastik.

Arora pun mencampurkan kulit udang yang sudah diekstrak menggunakan bahan-bahan kimia dengan fibroin, yaitu protein yang dimiliki kepompong sutra.

Karena kantung plastik buatan Arora ini diciptakan dari bahan organik, maka plastik ini bisa lebih cepat terurai.

Hanya dalam 33 hari, kantung plastik dari kulit udang ini sudah bisa terurai, kecepatan terurainya bahkan 1,5 juta kali lebih cepat dari plastik biasa.

Penemuan Arora ini membuahkan hasil manis, Arora pun memenangkan penghargaan di Innovator to Market Award 2018.

Arora pun mengingatkan bahwa mengurangi plastik bisa dilakukan dengan mudah, salah satunya adalah dengan tidak memakai sedotan plastik dan minum langsung dari gelas.

Baca Juga: Drumstick Pack dan Nasi Goreng ala Solchic Banjarmasin Siap Jadi yang Terfavorit

Sumber: National Geographic
Editor: Nasrullah



Komentar
Banner
Banner