bakabar.com, BANJARMASIN – Kabar wafatnya Habib Abdullah bin Syekh Abu Bakar bin Salim atau Habib Merah begitu mendadak, meninggalkan duka yang mendalam dari anak muridnya.
Syairi salah satu anggota Majelis Habib Merah Sekumpul, majelis di bawah binaan Habib Abdullah bin Syekh Abu Bakar bin Salim, mengungkapkan sebelum berangkat ke Tenggarong, beliau dalam keadaan sehat wal afiat.
“Selama ini tidak ada keluhan-keluhan. Soalnya waktu mau berangkat ke Tenggarong, tidak sakit, bahkan sehat-sehat saja. Makanya waktu ada kabar beliau meninggal kami kaget,” ungkapnya kepada bakabar.com via whattsapp, Kamis (18/04/2019).
Baca Juga: Viral, Habib Merah Wafat Saat Berdakwah
Jika pun sakit, kata Syairi, Habib Merah hanya mengeluhkan sakit kepala. “Hanya kadang-kadang saja, beliau mengeluh sakit kepala. Itu saja,” terang Syairi lagi.
Syairi saat dihubungi bakabar.com sedang dalam perjalanan menuju Lumajang. Dia bersama rekan-rekannya berjumlah 13 orang berangkat dari Bandara Syamsudin Noor sejak pukul 12.20 Wita.
Kemudian tiba di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, lanjut ke Lumajang, Jawa Timur sekitar pukul 16.00 Wita.
“Ini masih dalam perjalanan menuju rumah beliau. Nanti kami kabarkan lagi,” janji Syairi.
Sementara, itu jenazah Habib Merah sendiri masih dalam perjalanan. Jenazah di bawa dari Tenggarong menuju Lumajang, sebagai tempat peristirahatan terakhir beliau.
Selama ini Habib Merah tinggal di Gang Swardi Sekumpul, Kabupaten Banjar. Beliau tinggal bersama satu istri dan tiga anak.
Majelis beliau digelar tiap bulan sekali. Di mulai dari salat Magrib berjemaah, wirid bersama, lalu dilanjutkan pembacaan hijib. Selepas itu salat Isya berjemaah, baru pembacaan kitab Arbain Imam Nawawi yang dibacakan oleh Ustaz Nasrullah dari Bawahan Selan, Kabupaten Banjar.
Baca Juga: Konferensi Sufi Internasional Sukses Digelar, Berikut Visi-misinya
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
