bakabar.com, SAMARINDA – Di bawah kepemimpinan Isran Noor-Hadi Mulyadi, Kaltim kembali siap merealisasikan beasiswa Kaltim Tuntas pada tahun ini.
Sesuai rencana Pemprov Kaltim akan membentuk Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas (BPBKT) terlebih dulu.
Wagub Hadi Mulyadi bergarap BPBKT diisi orang yang paham tentang dunia pendidikan serta permasalahannya. Memiliki pengalaman serta mampu merasakan dan melaksanakan bagaimana pendidikan yang baik.
“Insyaallah April ini sudah kita bentuk. Sedangkan proses Peraturan Gubernur (Pergub) sudah saya paraf, tinggal tanda tangan Gubernur dan segera diterbitkan,” kata Hadi Mulyadi di Samarinda, dikutip bakabar.com dari laman resmi Pemprov Kaltim, Senin (8/4).
BPBKT, kata dia, segera dibahas bersama Dinas Pendidikan Kaltim dan OPD terkait. Sehingga program ini segera dilaksanakan. Adapun beasiswa yang akan diberikan selama kepemimpinan Gubernur Isran ada dua macam; beasiswa tuntas dan stimulan.
“Beasiswa tuntas diberikan kepada 200 penerima per tahun. Sehingga selama lima tahun ada 1.000 penerima dibiayai tuntas pendidikannya oleh Pemprov Kaltim,” jelasnya.
Jika betul-betul dikelola dengan baik dan profesional, maka Kaltim selama lima tahun ke depan akan mencetak seribu SDM berkualitas dari program beasiswa ini.
Syarat untuk menerima beasiswa tuntas tentu harus terdaftar terlebih dulu sebagai mahasiswa. Kemudian, beasiswa diberikan selama menjalani pendidikan sesuai kebutuhannya untuk kemajuan pembangunan Kaltim.
Mereka yang menerima beasiswa lanjutnya, betul-betul memiliki keahlian dan kemampuan dibutuhkan guna mendukung pembangunan Kaltim.
“Tim akan menyeleksi betul-betul. Setiap jurusan berapa yang diberikan. Mulai bidang pendidikan, pertanian, kesehatan hingga kedokteran,” jelasnya.
Dalam pemberian beasiswa tuntas ini, ujar Hadi, Pemprov akan memberlakukan kesepakatan dinas.
Maksudnya, mereka yang menerima beasiswa harus mengabdi untuk daerah ini. Jika memang tidak bisa mengabdi bagi daerah ini, maka yang menerima beasiswa wajib mengembalikan biaya yang diterimanya selama pendidikan.
Sedangkan mengenai mahasiswa yang kini belajar di Rusia akan tetap menjadi perhatian Pemprov Kaltim dalam program Beasiswa Tuntas.
“Karena mereka awalnya sudah belajar dan dibiayai oleh pemerintah daerah, selayaknya harus tuntas diselesaikan. Ini menjadi perhatian kami dan harus tuntas. Ketika mereka kembali tentu harus diberdayakan,” jelasnya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan HM Sa’bani mengatakan pembiayaan tuntas adalah dibiayai dari awal masuk kuliah hingga akhir selama empat tahun.
Sementara untuk beasiswa stimulan adalah program beasiswa secara khusus yang diberikan kepada penerima berprestasi dan membutuhkan beasiswa di tengah studi.
Rencananya, tahun ini Pemprov akan menganggarkan Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) sebesar Rp90 miliar.
Di mana, sekitar Rp32 miliar dari BKT itu dialokasikan untuk menyelesaikan pembiayaan mahasiswa yang telah belajar di luar negeri hingga tuntas.
“Contohnya, mereka yang berada di Rusia dan Australia,” ujar Sa’bani. Sedangkan sisanya sebesar Rp58 miliar untuk beasiswa tuntas tahun ini.
Baca Juga: Gubernur Tak Bergeming, Aliansi Peduli Karst Serukan Tolak Pabrik Semen Jilid II
Baca Juga: Gubernur Kaltim soal MBTK: "Investor Tak Perlu Pusing Urus Sewa Lahan"
Editor: Fariz Fadhillah