Tak Berkategori

Jalan Tol Pertama di Kalimantan, Ditarget Siap Dukung Mudik Lebaran 2019

apahabar.com, SAMARINDA – PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, selaku…

Featured-Image
Pembangunan tol Samarinda-Balikpapan. Foto-antara

bakabar.com, SAMARINDA – PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, selaku mengelola Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, terus mengebut pengerjaan pembangunan jalan tol ini. Sebagian tol ditarget bisa difungsikan untuk mudik dan balik lebaran tahun ini.

“Nantinya, jalan tol tersebut dapat mengoptimalkan mobilitas orang dan barang antara dua kota terbesar di Kalimantan Timur tersebut, yakni Kota Balikpapan dan Kota Samarinda,” kata Direktur Utama PT JBS, S.T.H Saragi, kepada awak media di Samarinda dikutip dari Antara, Selasa (09/04/2019).

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda memiliki total panjang 99,350 Km. Jalan tol ini akan menghubungkan Kota Balikpapan dan Kota Samarinda.

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda terdiri atas lima seksi. Seksi 1, mulai dari Km 13 hingga Samboja sepanjang 22,025 Km. Seksi 2, dari Samboja hingga Muara Jawa sepanjang 30,975 Km. Seksi 3, dari Muara Jawa hingga Palaran sepanjang 17,300 Km. Seksi 4, dari Palaran hingga Jembatan Mahkota II sepanjang 17,550 Km. Seksi 5 dari Km 13 hingga Bandara Sepinggan sepanjang 11,500 Km.

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda terdiri dari ruas Viability Gap Fund (VGF), yaitu Seksi 1 dan 5 sepanjang 33,115 Km dan ruas investasi (Seksi 2, 3, dan 4) sepanjang 66,235 Km.

Menurut Direktur Utama PT JBS S.T.H Saragi, pembebasan lahan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda secara kumulatif (Seksi 1-5) sampai dengan awal April 2019 tercatat 98,77%.

Sementara itu, perkembangan pekerjaan konstruksi sesuai lingkup PT JBS secara kumulatif (Seksi 1-KM 13, Seksi 2, Seksi 3, dan Seksi 4) telah mencapai 84,99%.

Baca Juga: Tol Balsam Jalan Terus, Maloy Siap Diresmikan Jokowi

S.T.H Saragi mengungkapkan, ada sejumlah tantangan dalam pengerjaan proyek jalan tol ini, namun JBS optimis jalan tol ini akan selesai tepat waktu.

"Sebagai tindak lanjutnya, kami secara berkala menjalin koordinasi dengan kontraktor untuk meningkatkan kapasitas produksi harian untuk mengejar target mingguan. Kami juga berkoordinasi dengan konsultan perencana untuk percepatan desain penanganan soft soil,” ujar S.T.H Saragi.

Berbagai langkah percepatan dan pembangunan yang masif dalam pembangunan proyek jalan tol ini, kata S.T.H Saragi, bukan berarti menepikan unsur-unsur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Lebih lanjut S.T.H Saragi menargetkan, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Seksi 2, 3, dan 4A dapat beroperasi secara fungsional pada Mei 2019. Tujuannya untuk mendukung arus mudik dan balik Lebaran 2019 khususnya.

"Untuk keseluruhan Seksi, ditargetkan beroperasi penuh pada Juli 2019," tegasnya.

Kehadiran Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dapat memangkas total perjalanan di antara kedua kota tersebut. Saat ini, jarak tempuh dari Balikpapan ke Samarinda atau sebaliknya mencapai 150 Km melalui jalan nasional. Nantinya dengan melintasi Jalan Tol Balikpapan-Samarinda kurang lebih hanya 100 Km.

Efisiensi jarak tempuh ini berbanding lurus dengan efisiensi waktu perjalanan antara Balikpapan dan Samarinda. Saat ini, waktu tempuh antara keduanya menghabiskan waktu hingga 3-4 jam. Ke depan, waktu tempuh tersebut dapat dipersingkat menjadi hanya 1 jam melalui Jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang juga menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional. Sekaligus jadi jalan pertama di Kalimantan.

Baca Juga: Pemprov Bidik Pembebasan Lahan Jalan Tol Balikpapan-PPU

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin

Komentar
Banner
Banner