bakabar.com, BANJARMASIN - Waria atas nama Bambang alias Vera yang terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Banjarmasin pada Rabu 27 Februari 2019 mengklarifikasi isu yang sedang menerpanya. Semula dia dikabarkan patah tulang, namun menurut penuturannya, tidak demikian.
“Kalau patah sih tidak, tapi tulangnya retak mas,” ucapnya saat dikunjungi bakabar.com di kediamannya di Jalan 9 Oktober, Rabu (6/2/2019).
Kepada media ini, Vera menceritakan sedikit kronologis kejadian malam itu. Kala itu, ia bersama lima orang rekannya sedang mangkring di samping Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Secara tiba-tiba, sambung Vera, dua orang laki-laki menghampirinya. Ia pun sempat menduga, kedua lelaki itu adalah pemuda yang sedang melakukan balapan liar. Namun, setelah melihat celana kedua lelaki itu, ternyata anggota Satpol PP kota Banjarmasin.
“Kami pun kaget dan langsung lari menyelamatkan diri,” ucapnya.
Lantaran kaget, ia pun langsung berlari kencang. Tak jauh dari lokasi mangkring, ia terjatuh di aspal sebanyak dua kali. Ia sempat bersembunyi dengan terjun ke semak-semak. Nahasnya, Vera tetap bisa ditertibkan Satpol PP Banjarmasin.
“Saat itu lengan saya sudah sangat sakit,” ucapnya.
Vera sempat minta kompensasi mau pulang untuk mengobati lengannya. Namun pihak Satpol-PP tak memberikan izin. Kemudian, Vera dan dua orang temannya dibawa ke rumah singgah.
Baca Juga:Waria Patah Tangan di Banjarmasin, PKBI Mencak-Mencak
“Di rumah singgah saya juga tak diperiksa dan diobati,” cetusnya.
Vera pun ditahan dari Kamis, 28 Februari 2019, pukul 02.00 WITA sampai dengan pukul 16.00 WITA. Setelah dibebaskan dari rumah singgah, ia langsung mencari tukang pijat.
“Kita cuma menyayangkan, mengapa Satpol PP tak memberikan izin saya untuk berobat malam itu,” cetusnya.
Berdasarkan pantauan media ini terkait kondisi terkini Vera, lengan sebelah kiri sampai dengan dada kirinya berwarna biru kehitaman. Ironisnya, dua bagian tubuh tersebut membengkak. Lengannya pun mesti dibalut dengan perban.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Banjarmasin, Hermansyah membantah atas pemberitaan tersebut. Padahal, sambung Herman, hanya kaki yang lecet.
“Itu pengakuan Vera sendiri, disamping giat itu didampingi oleh beberapa wartawan,” cetusnya.
Dia pun mengklaim, saat pelaksanaan giat tidak ada kejadian seperti itu. Menurutnya, hasil razia langsung diserahkan ke rumah singgah Dinas Sosial kota Banjarmasin.
Baca Juga:Lili Transgender 'Cantik' asal Banjarmasin Ingin Bersuami
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Muhammad Bulkini