Tak Berkategori

Warga Batola Pertahankan Bercocok Tanam Padi

apahabar.com, BANJARMASIN – Warga Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan (Kalsel) pertahankan bertani padi sebagai mata…

Featured-Image
ilustrasi bercocok tanam padi. Foto-Tribunnews.com

bakabar.com, BANJARMASIN – Warga Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan (Kalsel) pertahankan bertani padi sebagai mata pencaharian mereka.

Wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) Kalsel III/Batola Dr H Karlie Hanafi Kalianda SH MH mengemukakan hal itu di Banjarmasin, Kalsel, Selasa (12/3/2019) sehabis reses beberapa hari lalu.cocok TanamSebagaimana penuturan warga Desa Puntik Kecamatan Mandasta Batola, ungkap Karlie yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel itu, mereka mau tak mau mempertahankan bercocok tanam padi, karena ketiadaan lahan untuk usaha lain.

Baca Juga:5.128 Pelajar Tanah Bumbu Ikuti UNBK 2019

Dilansir Antara, dalam usaha bercocok tanam padi tersebut sebagian masyarakat setempat menggunakan varietas unggul dan masih terbanyak varietas lokal.

“Alasan mereka yang mempertahankan varietas lokal antara lain karena harga lebih mahal daripada varietas unggul,” kata Anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalsel yang juga membidangi pertanian itu.

Selain itu, kata di, warga juga menyampaikan keluhan terkait serangan hama tungro yang mengancam tanam padi mereka. Oleh karena itu, Karlie meminta pihak terkait segera turun tangan membantu mengatasi masalah hama tersebut sebelum terlambat.

“Walau serangan hama tersebut belum meluas, tetapi perlu segera penanganan atau antisipasinya, sehingga tidak semakin parah serta mengancam gagal tanam atau gagal panen,” ujarnya.

Batola merupakan daerah pertanian pasang surut dan juga sebagai sentra pertanian Kalsel dan menjadi salah satu lumbung padi dari provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota itu.

Baca Juga:Pembuatan SIM Tanpa Tes di MRS Festival 2019, Benarkah?

Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner