bakabar.com, JAKARTA - Ada yang yakin cinta terpisah jarak jadi ujian tersendiri dalam sebuah hubungan. Namun tak semua orang mampu membina perasaan hingga terus harmonis.
Konon cinta jarak jauh atau long distance relationship (LDR) modalnya hanyalah kepercayaan. Namun, faktanya ada hal-hal realistis lainnya yang perlu diperhatikan dan bisa jadi mengganggu.
“Selama komunikasi berjalan lancar dan patuh pada jadwal kunjungan, hubungan bisa berlanjut,” ujar psikolog, Rachel Sussman, mengutip Cosmopolitan.
Baca Juga:Membina Rumah Tangga yang Harmonis?
Sussman membagikan beberapa tips menjalani LDR tanpa harus merana, apalagi putus asa.
1. Coba dulu
Saat mendengar pasangan harus pindah kantor atau melanjutkan studi ke luar kota, rasanya dunia mau runtuh. Jangan buru-buru menyerah dengan hubungan. Sussman menyarankan Anda untuk mencoba menjalani dan melihat hasilnya kelak. Seseorang akan paham bagaimana dirinya mengatasi jarak dan bertahan dari hal tersebut.
2. ‘Mau dibawa ke mana hubungan kita?’
Ini bukan sekadar lirik lagu, tapi pasangan patut memiliki rencana pasti ke mana hubungan akan bermuara. Bukan hal yang bijak jika Anda sekadar menjalani LDR tanpa tujuan.
Sepasang suami istri perlu mendiskusikan hal tersebut. Bisa saja diskusi memutuskan agar Anda atau pasangan akan keluar dari pekerjaan demi tetap berdekatan satu sama lain.
“Satu aturan menjalani LDR adalah tahu berapa lama hubungan jarak jauh itu akan berjalan,” ujar Sussman.
3. Adaptasi
Berada di tempat baru membuat pasangan harus beradaptasi dengan berbagai. Sebut saja lingkungan baru, teman baru, hingga mengenali kota beserta lokasi-lokasi yang perlu dikunjungi.
Hal ini membuat Anda, sebagai pasangan yang tinggal, perlu melakukan adaptasi. Adaptasi itu akan terasa saat pasangan terkesan cuek dan tak rajin menghubungi di awal masa-masa LDR.
Menurut Sussman, seseorang perlu berempati dan menghargai setiap usaha pasangan walau sekadar memberikan kabar.
4. Rencanakan pertemuan
Hubungan jarak jauh membuat pasangan bakal menemui kesulitan untuk bertemu. Pasangan juga perlu membuat jadwal.
“Penting untuk mengatur kapan Anda akan bertemu,” ujar Sussman.
Tak hanya pertemuan secara fisik, mengatur waktu untuk menelepon atau video call pun perlu dilakukan. Sebab, jarak terkadang membuat seseorang merasa komunikasi melalui telepon dalam waktu singkat saja tak cukup.
5. Kualitas bukan kuantitas
Daripada obsesif dengan ponsel dan selalu ingin tahu kondisi pasangan, lebih baik lakukan obrolan yang lebih mendalam. Kebanyakan pasangan menelepon sembari menonton film atau makan agar terasa seperti melakukannya bersama.
Sussman menyarankan untuk fokus pada obrolan. Obrolan mendalam membantu orang untuk merasa dekat dengan pasangan.
6. Tak selalu sempurna
LDR bukan berarti bebas dari masalah layaknya pasangan yang tinggal dalam satu kota. Tak bisa dipungkiri, karena satu dua hal rencana yang sudah disiapkan matang berjalan tak sesuai keinginan sehingga pertemuan urung dilakukan.
Namun, kata Sussman, hal itu lumrah terjadi, baik pada pasangan dalam satu kota ataupun LDR.
“Tetap yakinkan diri bahwa suatu saat Anda dan pasangan akan bersatu kembali tanpa terpisah jarak,” ujar Sussman.
Baca Juga:Wanita Cinta Mati dengan Pria Berkumis dan Berjenggot
Editor: Syarif