bakabar.com, BATULICIN – Akhir pekan menjadi waktu yang tepat untuk berburu kuliner. Di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan, ada sejumlah tempat wisata kuliner yang wajib dikunjungi oleh pecinta kuliner nusantara.
Salah satunya adalah Radja Pempek yang berada di Jalan Pesantren, Kecamatan Simpang Empat. Di warung yang dibuka sejak 3 Agustus 2018, tersedia ragam pilihan makanan khas asal Pulau Sumatera tersebut.
Ada pempek kapal selam, pempek lenggang, dan ragam pilihan pempek lainnya. Di sana, pecinta kuliner juga bisa memilih dua pilihan rasa cuka: pedas dan manis.
“Chefnya kami datangkan langsung dari Jambi. Jadi pempek ini memang asli dari Sumatera,” kata Richie Petroza, owner Radja Pempek, kepadabakabar.com, Sabtu (23/3/2019).
Hal lain yang membuat Radja Pempek istimewa adalah minumannya. Radja Pempek menyediakan minuman yang diberi nama Mojito. Selain rasanya yang segar, tampilannya pun menarik.
Mojito dibuat dari campuran jeruk nipis yang di-mix dengan minuman bersoda. Minuman lain yang bisa ditemui di Radja Pempek adalah kacang merah. Rasanya? Tentu saja segar dan nikmat.
Baca Juga: Hadirkan Menu Ikan Baung dan Food Center, Rumah Sambal Acan Raja Banjar Kian Dinanti
Desain interior di Radja Pempek sangat memanjakan mata. Selain nyaman dan bersih, juga ada pemandangan unik dan artistik. Di salah satu sudutnya, ada tanaman hidup yang membuat suasana ruangan menjadi lebih segar.
Di sudut lainnya, album-album rock dari musisi legendaris berjejer dengan rapi. Beberapa album di antaranya adalah milik Queen, AC/DC, Velvet Underground, dan Guns N Roses. Pemutar musik piringan hitam yang saat ini sangat sulit ditemui pun ada di sana.
Keberadaan barang-barang antik di Radja Pempek memang bukan hal yang aneh, sebab sang owner dikenal sebagai salah seorang musisi di Kabupaten Tanah Bumbu.
Melalui Radja Pempek, Richie ingin ikut meramaikan tempat wisata kuliner di Kabupaten Tanah Bumbu, khususnya di Batulicin. Selain itu, tentu saja agar makin banyak masyarakat yang mencicipi rasa pempek asli dari Pulau Sumatera.
Baca Juga: Empuknya Sate Hadori Bandung
Reporter: Puja MandelaEditor: Aprianoor