Tak Berkategori

Paman Korban Pembunuhan Gagal Luapkan Emosi

apahabar.com, BANJARMASIN – Sidang kasus pembunuhan dan pengeroyokan terhadap Faris (35) kembali digelar PN Banjarmasin, Senin…

Featured-Image
Ishak, paman korban pembunuhan kembali berusaha mengejar terdakwa usai persidangan. Foto-apahabar.com/Eddy Andrianto

bakabar.com, BANJARMASIN – Sidang kasus pembunuhan dan pengeroyokan terhadap Faris (35) kembali digelar PN Banjarmasin, Senin (18/3). Sebanyak 35 personel Sat Sabhara Polresta Banjarmasin menjaga ketat jalan sidang untuk mengantisipasi kerusuhan.

Pantauan bakabar.com, Ishak (49) paman korban terlihat datang bersama keluarganya. Kepada wartawan dia mengaku ingin melihat langsung jalannya proses sidang para terdakwa yang telah menghabisi nyawa ponakannya itu.

Baca Juga:Setelah Pelaku Kehilangan Target di Batu 13, Jaksa Dicky Selamat dari Upaya Pembunuhan

“Saya datang ke tempat ini hanya untuk melihat jalannya proses sidang, karena saya tidak ingin ada penyimpangan dari kasus ini,” ungkap Ishak kepada bakabar.com.

Ishak menyebut proses penanganan kepolisian menangkap para pelaku patut diapresiasi, namun dia menemukan ada satu tersangka yang sempat disebut polisi berstatus DPO masih bebas berkeliaran.

“Ada satu (DPO), hingga kini belum berhasil ditangkap. Sementara dari media dan keterangan polisi katanya dia masuk daftar pencarian, saya ingin ada kejelasan terkait hal itu,” tegas dia.

Usai sidang, Ishak tak bisa meredam emosi. Ia kembali berusaha mengejar terdakwa. Untungnya kepolisian berhasil menghalau.

Sidang kali ini dengan agenda keterangan terdakwa. Hakim menggali keterangan terkait peranan ketiga terdakwa saat menghabisi nyawa korban.

Untuk diketahui, kasus pembunuhan ini terjadi pada Kamis (27/9) malam, sekira pukul 20.30 Wita di Jalan Sulawesi Gang Maluku RT 6 Banjarmasin Tengah. Insiden itu menewaskan Faris (35), warga Jalan Antasan Kecil Barat (AKB) Gang Mekar Sari RT 12 Banjarmasin Tengah. Korban tewas karena mengalami luka serius yang mengenai dada dan pinggang.

Pembunuhan disertai pengeroyokan ini sendiri bermotif masalah sepele. Pelaku tidak terima dengan perbuatan korban yang memberikan segelas susu. Mereka menduga, susu tersebut basi karena rasanya tidak nyaman.

"Saat itu para pelaku dalam keadaan mabuk, tetapi antara mereka sudah memiliki dendam lama," terang Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin AKP Ade Papa Rihi.

Baca Juga:Polisi Tepis Dugaan Jasad di Sungai Martapura Korban Pembunuhan

Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner