bakabar.com, BANJARMASIN – Anggota DPR RI Aditya Mufti Ariffin memberikan apresiasi tinggi dalam pembangunan infrastruktur yang digerakkan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk Kalsel.
Dua pekerjaan besar itu, rencana realisasi proyek kereta api (KA) Trans Kalimantan lintas Tabalong-Banjarmasin dan jalan tol Banjarbaru-Tanah Bumbu.
“Menurut saya kedua proyek itu memang realitas. Sebab bisa menunjang transportasi dan distribusi barang di Kalsel,” ujar Ketua DPW Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) Kalsel ini.
Lanjutnya, bahwa kedua mega proyek tersebut bisa dibilang untuk mendorong perekonomian Kalsel.
Namun masyarakat harusmelihat juga dana utama pembangunan dua mega proyek tersebut berasal dari mana.
Kalau Jokowi mencanangkan dana pekerjaan kepada pihak swasta mungkin akan teralisasikan dengan cepat.”Tapi kalau melihat APBN yang defisit, mungkin agak lama dalam realisasinya," terangnya.
Baca Juga: Proyek Pembangkit Listrik di Tabalong Rampung, WNA Korsel di Kalsel Berkurang
Secara umum, Aditya menerangkan bahwa realisasi proyek kereta api, Jalan Tol dan Jembatan tersebut sudah tersistem dengan rapi pada era Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2012.
Awalnya rencana itu menghubungkan Pelabuhan Trisakti-Palangkaraya dan Pelabuhan Trisakti-Bandara Syamsudin Noor. Kemudian Bandara Syamsudin Noor-Batulicin yang bakal dikelola menjadi daerah industri.
Sesudahnya lintas Batulicin-Kotabaru untuk pembangunan pelabuhan agar distribusi barang dari laut lebih mudah.
“Sebenarnya Jokowi cuma meneruskan era Presiden SBY. Namun untuk hanya bersifat rencana, bukan termasuk progres kedepan,” tuturnya.
Sementara itu, Pengamat Ekonomi asal Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Arief Budiman mengatakan bahwa dengan membangun jalan tol itu bakal berdampak terhadap perekonomian masyarakat secara keseluruhan.
Bahkan, sebagai sarana konektivitas antardaerah jalan tol diharapkan bisa menumbuhkan multi player efek dari segmen masyarakat dan transfortasi.
ia mengatakan bahwa untuk segmen transfortasi jalan tol bakal menjadi jalur penghubung serta distribusi logistik barang dan jasa.
Dengan akses dan kecepatan distribusi orang dan barang bakal lebih cepat dari biasanya.
Biaya pengiriman produksi logistik juga akan turun. Sehingga, dengan biaya logistik yang turun, harga barang juga dapat ditekan.
“Kehadiran jalan tol akan berdampak pada perekonomian masyarakat, karena mempersingkat jarak tempuh untuk mengantarkan masuk dan keluar barang dan orang,” terangnya.
Sedangkan untuk segmen masyarakat, lanjutnya bahwa disepanjang jalan tol juga bakal tumbuhnya bisnis bisnis baru seperti inventor perumahan serta rentai modern.
Sehingga kehadiran bisnis itu, akan menimbulkan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang jauh dari biasanya.
“Dijalan tol nanti, tidak menutup kemungkinan untuk munculnya bisnis baru seperti rumah makan, hotel, perumahan dll,” harapnya.
Baca Juga: Kampanye di Makassar, Jokowi: Saya Terus Berjalan Beriringan dengan Pak Jusuf Kalla
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif