Kalteng

Tiga Pekerja PT Telkom Akses Tewas Kesetrum Listrik di Kobar

apahabar.com, PANGKALAN BUN – Belum lagi hilang dari ingatan kasus tewasnya Ahmad Chabib (24) yang tergantung…

Featured-Image
Ilustrasi orang kesetrum listrik. Foto-Pojoksatu.id

bakabar.com, PANGKALAN BUN - Belum lagi hilang dari ingatan kasus tewasnya Ahmad Chabib (24) yang tergantung di kabel tower Sutet di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), Sabtu (2/2/2019) lalu. Kini kembali tragedi kecelakaan kerja terjadi menimpa buruh harian lepas PT Telkom Akses.

Diketahui sebanyak tiga dari enam orang mitra kerja atau buruh harian lepas PT Telkom Akses tewas kesetrum listrik, saat akan mendirikan tiang besi di depan Puskesmas Desa Pandu Senjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, Rabu (6/1/2019) sore.

Dikutip dari Antara, awalnya enam orang pekerja Telkom Akses sedang memasang tiang besi milik PT Telkom Akses di bawah kabel listrik tegangan tinggi PT PLN, namun ada kecelakaan kerja yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, kata Kapolsek Pangkalan Lada Iptu Waris Waluyo saat dihubungi melalui pesan singkat dari Pangkalan Bun.

“Tiga orang lagi mengalami luka-luka dan telah dibawa ke RSUD Sultan Imannudin Pangkalan Bun untuk menjalani perawatan. Kalau untuk penyebab kecelakaan kerja itu, perkiraan kami karena pekerja PT Telkom kurang memperhatikan batas aman antara kabel tegangan tinggi milik PT PLN dan tiang besi yang akan didirikan,” ucapnya.

img

Salah seorang pekerja yang tewas dalam insiden laka kerja pemasangan tiang besi milik PT. Telkom Akses di depan Puskesmas Desa Pandu Senjaya, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Foto-Istimewa

Baca Juga:Pemkab Barut Usulkan Sertifikat Tanah Pedesaan

Adapun identitas pekerja PT Telkom Akses yang meninggal tersebut yakni Mathesim (37), Mohammad Saputra (25) dan Moh Halil (35), ketiganya meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sedangkan tiga orangnya lainnya yakni Asmuni (33), Syahyedi (35) dan Umam (34) mengalami luka luka dan dilarikan ke RSUD Sultan Imannudin Pangkalan Bun untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Kami masih menyelidiki seperti apa pastinya kronologis kejadian. Untuk sementara itu dulu yang bisa kami sampaikan,” kata Waris.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Kepala Kantor Daerah Telekomunikasi Pangkalan Bun, Bono menyampaikan, saat ini PT Telkom memang sedang membangun jaringan, namun yang memasang tersebut adalah PT Tripola yang merupakan mitra PT Telkom Akses. Untuk saat ini pihak PT Telkom Akses berkoordinasi dengan PT Tripola atas kejadian tersebut.

“Besok pagi petinggi PT Tripola dari Semarang akan datang dan Telkom dari Palangkaraya juga akan datang. Infonya Tripola akan membantu dan bertanggung jawab atas insiden ini,” pungkasnya.

Baca Juga:Polda Kalteng Amankan Kapal Bawa Kayu Ilegal

Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner