Nasional

Sudah Punya 5, Gubernur Tolak Usulan Mobdin Baru

apahabar.com, PEKANBARU – Belum sepekan dilantik, Gubernur Riau Syamsuar dibikin kaget bukan kepalang . Dia tak…

Featured-Image
Royal Saloon Mobil Dinas Gubernur Riau.(Chaidir-detikcom)

bakabar.com, PEKANBARU – Belum sepekan dilantik, Gubernur Riau Syamsuar dibikin kaget bukan kepalang .

Dia tak menyangka bakal mendapat jatah mobil dinas sampai 5 buah.

Informasi yang dihimpun, ada 5 mobil dinas Gubernur Riau atau yang dikenal dengan BM 1. Ada Toyota Royal Saloon, Landcruiser, Toyota Innova, jeep, dan Alphard. Semuanya mobil dinas bekas dari gubernur sebelumnya.

“Saya kaget juga, sampai ada lima mobil dinas. Kemarin kita ada kegiatan sama KPK, saya sampaikan ke mereka, kalau ada mobil dinas Gubernur Riau sampai lima,” jelas Gubernur Riau Syamsuar dikutip dari Detikcom, Rabu (27/2) di Posko Satgas Karhutla di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau.

Kaget atas kepemilikan 5 mobil dinas ini membuat Syamsuar untuk menitipkan mobil tersebut ke KPK.

Dia mengatakan, sebelumnya KPK juga sudah pernah menyarankan agar menitipkannya saja ke lembaga anti-rasuah tersebut.

“Semuanya mobil dinas bekas dari sebelumnya. Jadi saya ini akan menata aset dulu, sebagaimana saran KPK. Masak, sampai banyak begini mobil dinas,” kata Syamsuar.

Terpisah, Kabiro Humas KPK Febri Diansyah, menyatakan, Syamsuar pernah menyampaikan persoalan mobil dinas ketika berkunjung ke KPK beberapa waktu lalu.

Febri menyatakan KPK menekankan agar mobil dinas tak digunakan untuk keperluan pribadi.

“Ini bisa menjadi sikap awal yang dapat diterapkan agar pejabat lain di lingkungan pemprov juga mencontoh. Sehingga mobil dinas tidak lagi digunakan untuk keperluan pribadi,” ucap Febri.

Febri menyatakan KPK memberi saran agar para pejabat daerah, termasuk Syamsuar, tak berlebihan dalam menjamu pejabat dari Jakarta.

Dia mengatakan penjamuan yang berlebihan bisa menimbulkan potensi penyalahgunaan fasilitas dan anggaran.

“KPK juga mengingatkan agar pejabat daerah tidak perlu menjamu berlebihan jika ada kunjungan pejabat-pejabat dari Jakarta. Jangan sampai kebiasaan seperti ini berakibat penyalahgunaan anggaran atau penerimaan fasilitas berlebihan,” kata Febri dilansir dari Detikcom.

Karena sudah punya 5 mobil dinas, Gubernur Riau Syamsuar menolak usul soal pengadaan mobil dinas baru.

Syamsuar lebih memilih mobil bekas gubernur sebelumnya dan akan memakai 3 kendaraan dinas-nya saja untuk bekerja.

“Pak Gubernur menolak untuk urusan mobil dinas baru. Beliau cukup memanfaatkan mobil dinas bekas yang ada saja,” kata Kepala Biro Humas Pemprov Riau Firdaus, terpisah.

Baca Juga:Jokowi Minta NU Ikut Tangkal Hoaks dan Fitnah

Editor: Fariz F



Komentar
Banner
Banner