bakabar.com, BANJARMASIN – PT Pertamina (Persero) memastikan semua produk elpiji yang diproduksi sudah sesuai standar yang ditetapkan.
Hal ini sekaligus menepis anggapan sejumlah warga di Banjarmasin Timur jika elpiji 3 Kg yang diproduksi perseroan tersebut tak penuh.
“Kalau isi dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPBBE) Pertamina pasti penuh. Sesuai. Karena ada ukurannya,” ujar Region Manager Communication and CSR Kalimantan, Yudi Nugraha kepada bakabar.com, Rabu (20/1).
Diketahui untuk satu tabung ‘melon’ dengan isi penuh, beratnya adalah 8 Kg. Rinciannya, 5 Kg untuk tabung gas dan 3 Kg untuk gas.
Soal keluhan warga, Yudi justru mengkhawatirkan isi elpiji 3 Kg berpotensi berkurang saat proses distribusi dari SPBBE ke pangkalan atau ke pengecer.
Kepada bakabar.com, sebagian warga di Sungai Andai, Banjarmasin Utara mengeluhkan isi elpiji, saat operasi pasar di Kantor Kelurahan Sungai Andai, Selasa (19/2) kemarin.
Sejumlah warga mengatakan isi tabung elpiji subsidi itu lebih ringan dan sedikit dibanding sebelumnya.
“Waktu awal elpiji 3 Kg setengah bulan baru habis. Kalau sekarang paling lama delapan hari sudah habis. Isinya pun terasa lebih ringan," kata seorang warga yang mengantre diamini oleh warga lainnya.
Baca Juga:Pertamina Bantah LPG 3Kg di Kalimantan Selatan Langka
Soal ini, Social Responsibility (SR) Pertamina Banjarmasin Aditya ikut menambahkan. Kata dia, keliru jika masyarakat menghitung isi elpiji dengan cara pakai.
Menurutnya, mengukur berat elpiji paling tepat adalah dengan cara ditimbang.
“Mungkin waktu pertama, elpiji belum terlalu familiar, jadi penggunaannya tidak banyak,” ujar Aditya.
Tips lain, kata dia, tidak bisa dilihat dari tekanan yang terpasang di regulator. Jika suhu ruangan sejuk, tekanan akan turun namun tekanan kembali naik jika tabung dijemur.
Dia juga mengatakan, tiap tabung yang diedarkan pada masyarakat selalu mengalami pengecekan, baik itu kualitas dan kuantitas.
Selanjutnya, Aditya mengingatkan supaya masyarakat selalu membeli elpiji 3 Kg di pangkalan resmi yang terdaftar di Pertamina.
Mengatasi kelangkaan, Pertamina bekerja sama dengan sejumlah kelurahan menyalurkan elpiji 3 kg langsung pada masyarakat.
Februari ini, pihaknya telah menyalurkan 53.320 tabung elpiji 3 Kg untuk empat kabupaten, yakni Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Banjarbaru dan Banjarmasin. Jumlah ini meningkat dibanding bulan Januari lalu sekitar 50 ribuan tabung.
Baca Juga:Soal LPG 3 Kg di Kalsel, 97.440 Tabung Tambahan Sudah Didistribusikan
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz Fadhillah