bakabar.com, BANJARMASIN – Pangkalan Gas Elpiji yang terletak di Jalan Kelayan A, RT 14, Murung Raya, Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin tampak ramai diserbu warga. Sejak pagi, warga rela antre di depan pangkalan demi tabung gas 3 kilogram.
Seperti diketahui, gas melon mengalami kelangkaan di pasaran sejak beberapa hari terakhir.
Sehingga sebelum truk pengangkut tabung tiba sekitar pukul 09.00 wita, sudah ada di sana. Namun untuk mendapatkan tabung tersebut, warga terlebih dulu menunjukkan kupon berwarna kuning. Oleh petugas pangkalan, kupon milik warga diambil sekaligus tabung lawa diganti tabung gas isi baru.
Salah seorang warga yang mengantre, Ida (45) senang bisa mendapatkan gas tersebut. Ia sudah berkeliling beberapa tempat untuk mendapatkan gas tersebut, tetapi hasilnya nihil.
“Susah sekali. Saya keliling warung tidak ada. Jadi, tidak bisa masak saya. Di sini (pangkalan) harganya Rp17.500 per tabung, kalau di warung Rp25.000. Bagi ibu rumah tangga, selisih segitu juga lumayan buat jajan anak,” kata warga RT 15, Kelurahan Murung Raya tersebut kepada bakabar.com di Pangkalan Elpiji, Selasa (19/20).
Tak lama kemudian, giliran Kasmirah. Wajahnya berseri-seri. Dia berharap pemerintah bisa melancarkan kembali pasokan gas elpiji 3 kilogram. Sebab, kelangkaan gas melon ini sudah terjadi sekitar sebulan terakhir.
Baca Juga: Pertamina Bantah LPG 3Kg di Kalimantan Selatan Langka
Hal senada diungkapkan Siti aisyah (36), salah seorang pedagang gorengan di pinggir Jalan Kelayan A. Ia mengaku sejak sepekan ini terpaksa membeli gas 3 kg di warung, karena stok di pangkalan sering habis.
“Terlambat sedikit kita datang ke pangkalan stok sudah habis. Karena warga yang membeli gas 3 kg cukup banyak. Saya berharap stok gas 3 kg di pangkalan di tingkatkan sehingga kapan saja warga membutuhkan gas 3 kg, persedian selalu ada di pangkalan,” ujarnya.
Sementara itu, Dodi, pemilik pangkalan elpiji mengaku saat ini pihaknya menjual gas elpiji cukup banyak, yakni 560 tabung. “Lumayan banyak ya dibanding pangkalan lain.
Alhamdulillah, tapi kami melayani hampir 8 RT. Diantaranya ya RT 13, RT 14, RT !5 dan RT 16,” katanya di lokasi pangkalan.
Dia mengatakan, ada peningkatan pembelian tabung gas elpiji 3 kilogram sejak beberapa waktu terakhir. Karena itu, dia mendahulukan memberi ke pelanggannya baik rumah tangga, baru lah kemudian ke pembeli lain.
Pihaknya pun membatasi pembelian hanya boleh 1 tabung gas per orang, per kepala keluarga. "Dan mereka sudah terdata dengan bukti membawa kupon warna kuning. Jadi jika ada warga lain, sekalipun bawa KK. Pasti kita tolak, karena bisa dipastikan bukan warga wilayah kita," tandas mantan wartawan televisi lokal itu.
Baca Juga: Malam Tahun Baru, Warga Tabalong Antre LPG 3 Kg
Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin