Tak Berkategori

Gus Muwafiq: Negara yang Tidak Menghargai Perempuan Pasti Terbelakang

apahabar.com, BANJAR – Penceramah kondang KH Ahmad Muwafiq memuji serta bangga kepada muslimat Nahdlatul Ulama yang…

Featured-Image
Penceramah kondang KH Ahmad Muwafiq memuji Muslimat Nahdlatul Ulama yang menggelar rangkaian peringatan hari lahir Ke-93 di Kampus Universitas NU Kalsel, jalan Ahmad Yani Km 12,5, Kabupaten Banjar. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJAR – Penceramah kondang KH Ahmad Muwafiq memuji serta bangga kepada muslimat Nahdlatul Ulama yang menggelar rangkaian peringatan hari lahir Ke-93 di Kampus Universitas NU Kalsel, Jalan Ahmad Yani, Km 12,5, Kabupaten Banjar.

Pujian dan kebanggaan disampaikan oleh Kiai yang biasa disapa Gus Muwafiq pada Silaturahmi Dialog Kebangsaan pada Jumat (1/2).

Menurutnya, konsep kebangsaan dan islam adalah satu-kesatuan yang tak bisa terpisahkan, sesuai dengan firman Allah dalam Al Qur’an.

Ibarat, hubungan antara laki laki dan perempuan yang signifikan membuat pondasi kedaulatan suatu negara kebangsaan, berawal dari zaman Nabi Adam dan Siti Hawa. Ulama muda NU ini mengakui bangsa maju adalah bangsa yang menghargai perempuan.

“Coba lihat, di dunia ini negara yang mengapresiasi hak perempuan pasti maju. Sebab, perempuan menjadi tombak kebangsaan penyebar penerus generasi yang unggul,” tegasnya.

Baca Juga:Safari Dakwah ke Tanbu, Besok Gus Muwafiq Isi Ngaji Kebangsaan di Tiga Tempat Ini

Menurutnya, apabila ingin menghancurkan suatu bangsa, maka hilangkanlah sosok perempuan dari muka bumi. Sedangkan untuk laki laki terserah mau diperlakukan gimana.

Sebab, penceramah Maulid Nabi Muhammad di Istana Negara Bogor ini mengatakan sekuat kuatnya laki laki apabila tidak ada perempuan mendampingi hidupnya, maka aktivitas keseharian tidak akan berkembang.

“Laki laki punya gaya dan harta, apabila tidak ditampilkan di depan perempuan, maka percuma saja. Tidak berlaku hartanya, gayanya yang diagung agungkan itu,” ucapnya.

Lanjut Gus Muwafiq, negara yang tidak menghargai perempuan, pasti terbelakang. Oleh dari itu, pentingnya sosok perempuan apabila ingin melahirkan generasi atau bibit yang hebat.

“Lha, bagaimana bangsa ini menghasilkan generasi hebat jika perempuannya selalu direndahkan,” tegasnya.

Ketua PWNU Kalsel Abdul Haris Makkie dalam sambutannya mengatakan warga NU Kalsel patut bersyukur bisa bertemu langsung dengan ulama Muda NU KH Ahmad Muwafiq dalam dialog kebangsaan. Baginya NU dan amaliyah serta tradisi-tradisinya harus berdiri tegak di republik ini.

“Menuju satu abad NU, kita harus berperan lebih dalam perjalanan bangsa, ingat sumbangan terbesar Kyai-kyai NU adalah berdiringa Negara ini,” ungkap sekda Provinsi Kalsel ini.

Baca Juga:Hadiri Tadarus Kebangsaan Bersama Gus Muwafiq

Harris mengajak seluruh umat untuk menjaga keharmonisan dalam bernegara, dan perbedaan harus dirawat dalam bingkai kebhinekaan.

Adapun agenda Gus Muwafiq setelah tadarus kebangsaan di kampus UNU Kalsel, dilanjutkan tadarus serupa ke Kabupaten Batola, dan Kebupaten Tanah Bumbu, antara lain Batulicin, Mantewe dan Angsana.

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner