bakabar.com, BATULICIN- Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) Rooswandi meminta para orang tua meningkatkan kewaspadaan sekaligus pengawasan, pasca peristiwa penculikan seorang anak di Kecamatan Satui. Di samping itu, dirinya juga meminta agar masyarakat tidak panik dalam menyikapi peristiwa itu.
“Kita imbau masyarakat tetap waspada. Tapi jangan takut. Jangan sampai peristiwa penculikan malah membuat ketakutan berlebihan,” ujarnya, kepada bakabar.com, Jumat (25/1).
Baca Juga: Sempat Minta 50 Juta, Polisi Kantongi Identitas Penculik Anak di Satui
Rooswandi akan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada aparat kepolisian. Ia yakin, polisi bisa bekerja optimal untuk mengusut tuntas kasus penculikan tersebut. “Kita percaya aparat keamanan akan berkerja optimal,” katanya.
Pengawasan, sambung Rooswandi, harus ditingkatkan terutama di lingkungan sekolah dan pengajian. Belajar dari kasus di Satui, korban VN (12) diculik sepulang dari pengajian di Musala Subulus Salam, Selasa 22 Januari 2019 kemarin.
Dia pun meminta para guru di sekolah dan guru yang mengajar mengaji di masjid dan musala agar selalu memantau anak muridnya sepulang dari tempat belajar. Para orang tua murid juga diimbau untuk memberikan pemahaman kepada anak-anaknya, terutama yang usianya masih di bawah umur untuk waspada kepada orang asing.
Anak-anak, kata Rooswandi, harus diberikan pemahaman agar tidak mudah bergaul dengan orang yang tidak dikenal. Pihak sekolah juga harus bersikap komunikatif dengan menghubungi orang tua murid jika si anak belum dijemput dari tempat belajar.
Baca Juga:Penculik Anak di Satui Masih Berkeliaran, Polisi Imbau Waspada
Reporter: Puja Mandela
Editor: Fariz Fadhillah
