bakabar.com,SUKABUMI- Bencanalongsormelanda puluhan rumah warga di Kampung Cimapag, Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Senin (31/12/2018).
Hingga malam pergantian tahun, 4 orang dinyatakan meninggal, sementara 74 korban belum ditemukan.
Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Kabupaten Sukabumi bersama warga masih melakukan pencarian terhadap korban yang diduga masih tertimbun di bawah material longsor, Selasa (1/1/2019) dini hari.
"Itu data sementara yang kami terima dari laporan relawan di lapangan. Evakuasi dan pencarian korban kami hentikan sementara, karena cuaca saat ini masih hujan," kata anggota TRC BPBD Kabupaten Sukabumi, Rahmawan dikutip dari tempo.co.
Tim Relawan BPBD dari sejumlah kecamatan turut dilibatkan dalam pencarian dan evakuasi korban longsor. Saat ini, BPBD telah mendirikan pos penanganan bencana longsor di Desa Sirnaresmi.
Berdasarkan informasi, hujan deras mengguyur wilayah Desa Sirnaresmi dan sekitarnya, Senin (31/12) sekitar pukul 17.00 WIB. Curah hujan yang cukup tinggi di areal hutan dan persawahan mengakibatkan longsor besar terjadi di areal tersebut. Sementara di bawahnya ada Kampung Garehong,Dusun Cimapag,Desa Sinaresmi.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana,Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan hujan deras yang mengguyur desa telah menyebabkan aliran permukaan di areal hutan dan persawahan dari perbukitan di lokasi kejadian.
Aliran air kemudian menyebabkan material perbukitan meluncur menuruni lereng. Akibatnya, sekitar 34 rumah tertimbun material longsoran.
“Listrik padam dan komunikasi seluler juga sulit. Sehingga upaya evakuasi akan dilanjutkan besok (hari ini, red) pagi,” ujarnya.
Hari ini, Sutopo melanjutkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Sukabumi, TNI, Polri, Badan SAR Nasional, aparat setempat, relawan dan masyarakat akan melanjutkan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban.
Sumber: Tempo.co
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin