bakabar.com, BANJARBARU - Selama 2018 terjadi peningkatan laka lantas di Banjarbaru. Minimnya penerangan diduga menjadi pemicunya.
Terjadi peningkatan dibanding tahun 2017. Di mana Laka Lantas meningkat menjadi 61 kasus, dibanding tahun lalu yang hanya 44 kasus.
Dari 61 kasus Laka lantas tersebut, Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya mengungkapkan, "Total korban meninggal dunia terdata ada 53 orang, luka berat 21 orang dan luka ringan 51 orang.”
Baca Juga: 544 Kasus Kejahatan Terjadi di Banjarbaru Selama 2018, Pencurian Mendominasi
Ditanya kenapa terjadi peningkatan, Kapolres menyebut fasilitas penerangan jalan umum (JPU) jadi salah satu faktor penyebabnya. Sebab dua titik rawan Laka Lantas dinilai-nya minim penerangan.
“Ada dua titik kerawanan Laka Lantas, seperti di jalur LIK Liang Anggang menuju Pelaihari. Serta jalan di wilayah Trikora Banjarbaru. Memang kita sudah sampaikan ke pemerintah daerah melalui dinas terkait. Untuk mengoptimalkan penerangan jalan, semoga bisa dianggarkan di tahun ini,” ungkapnya.
Terkait pelanggaran lalu lintas, dia membeberkan, di tahun 2018 terjadi penurunan hampir 50 persen. Di mana tahun 2017 ada 8.547 pelanggaran, sedangkan ditahun 2018 hanya 4.719 pelanggaran.
Reporter : Zepi Al Ayubi
Editor : Muhammad Bulkini