Kalteng

Ini Penjelasan BMKG Terkait Gempa Muara Teweh dan Sekitarnya

apahabar.com, MUARA TEWEH – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis terkait gempabumi yang menguncang kota…

Featured-Image
Gempa Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah, Kamis (31/1/2019) sekitar pukul 09.40 WIB. Foto-BMKG

bakabar.com, MUARA TEWEH – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis terkait gempabumi yang menguncang kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah (Kalteng) yang dirasakan getarannya oleh warga pada Kamis (31/1/2019) sekitar pukul 09.40 WIB.

Dikutip dari Antara, gempa tersebut berkekuatan 3,5 Skala Richter (SR) pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 9.38 WIB.

“Sesuai informasi dari MBKG-BKB (Stasiun Geofisika Balikpapan, Kalimantan Timur) yang kami terima menyebutkan gempa bumi ini diduga akibat sesar (patahan),” kata Kepala BMKG Barito Utara Sudarmono melalui Kepala Kelompok Teknisi Sunardi di Muara Teweh, Kamis.

Baca Juga:Gempa Muara Teweh, Sejumlah Warga Rasakan Getaran Selama 2 detik

Menurut Sunardi, hasil analisis BMKG menunjukan lokasi gempa berada di 0.83 Lintang Selatan dan 114.88 Bujur Timur atau tepatnya berada pada jarak 12 kilometer sebelah Utara kota Muara Teweh dengan kedalaman 10 kilometer.

Gempa ini dirasakan warga selain di Muara Teweh juga di sejumlah tempat lainnya diantaranya Kelurahan Jambu dan Jingah Kecamatan Teweh Baru, sampai Dusun Transbandep Kecamatan Teweh Selatan.

“Di daerah ini, guncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh banyak orang atau beberapa orang, bahkan beberapa warga ada yang berhamburan keluar seperti sekolah dan kantor untuk menyelamatkan diri,” ujar Sunardi.

Sunardi menjelaskan, BMKG Barito Utara memiliki alat deteksi gempa bumi dan tsunami atau Tsunami Early Warning System (TEWS). Alat ini, kata dia, berfungsi membantu BMKG memantau gempa dan tsunami yang terjadi di wilayah Pulau Kalimantan atau khususnya di sekitar laut Sulawesi.

“Alat ini hanya bersifat sensor, yang secara otomatis memberikan informasi kalau terjadi gempa pada BMKG Pusat,” tandasnya

Sementara itu, berdasarkan rilis yang diterima Apahabar.com dari Mudjianto selaku Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan, menyebutkan pada Kamis, 31 Januari 2019, pukul 09:38:35 WIB, wilayah Kabupaten. Muara Teweh, Kalimantaan Tengah diguncang gempabumi tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi yang terjadi memiliki kekuatan M 3,5 SR. Episenter terletak pada koordinat 0.83 LS dan 114.88 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 12 km arah Utara Muara Teweh - Kalimantan Tengah pada kedalaman 10 km.

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa guncangan gempa dirasakan di Kabupaten Muara Teweh, dalam skala intensitas I SIG-BMKG atau II-III MMI.

Beberapa warga merasakan guncangan gempa ini Namun demikian, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempabumi yang terjadi.

"Ditinjau dari lokasi dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi ini merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal Meratus yang berdekatan dengan epicenter," kata Mudjianto.

Hingga saat ini, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat di sekitar wilayah Muara Teweh dihimbau agar tetap tenang.

Baca Juga:Muara Teweh Digoyang Gempa 3.5 Magnitude, Kedalaman 10 Km

Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner