Sport

Bikin Balapan Lebih Seru, F1 Rancang Sirkuit dengan Simulator Khusus

apahabar.com, LONDON – Formula 1 tak pernah lelah bekerja untuk meningkatkan kualitas balapan lebih seru. Salah…

Featured-Image
Penampakan Sirkuit Hanoi, untuk GP Vietnam 2020. Foto-motorsport

bakabar.com, LONDON - Formula 1 tak pernah lelah bekerja untuk meningkatkan kualitas balapan lebih seru. Salah satunya penggunaan simulator baru dalam merancang pembuatan sirkuit atau hanya sekadar memodifikasi lintasan yang sudah ada.

Sejauh ini, minat F1 hanya untuk kalangan tertentu saja. Tidak seperti MotoGP yang begitu mendunia dan diterima semua lapisan.

Beranjak dari sana, banyak upaya dilakukan. Saat ini, F1 telah menugaskan sejumlah grup kerja (Working Group) untuk mengevaluasi beragam cara demi meningkatkan kualitas balapan. Salah satunya adalah Vehicle Performance Group yang bekerja di bawah arahan Pat Symonds.

img

Foto-motorsport

“Saya pikir kami telah menciptakan simulator overtaking pertama,” klaim Symonds, yang pernah menjadi direktur teknis di tim Benetton, Renault, dan Williams seperti dilansir motorsport, Sabtu (12/1).

Baca Juga:F1 Perkenalkan Perubahan Regulasi Arodinamika Musim Depan

Dalam pameran Autosport International Show, Symonds mengungkapkan bahwa timnya memakai simulator untuk mempengaruhi desain sirkuit. Bahkan metode ini sudah diterapkan dalam perancangan sirkuit Hanoi, tuan rumah GP Vietnam 2020.

Vietnam sendiri sirkuit pertama yang benar-benar mereka garap. Meski demikian, mereka sudah paham apa-apa saja yang diperlukan agar balapan bisa berjalan seru di sana.

img

Foto-motorsport

“Menurut saya Vietnam akan menjadi sirkuit yang luar biasa dengan fitur-fitur yang sangat menarik. Saya yakin bakal ada pertarungan sengit,” terangnya.

“Ini sangat rumit untuk dilakukan. Satu lap [simulasi] bisa memakan waktu berjam-jam. Tapi program ini juga menyimulasikan aliran udara di sekitar permukaan mobil dan juga ban. Jadi kami menggunakan itu untuk mendesain sirkuit baru, bisa juga untuk memodifikasi sirkuit yang sudah ada," papar Symonds.

Baca Juga:Setengah Abad Schumacher di Museum Ferrari

Sumber: MotorsportEditor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner