Tak Berkategori

Banjarmasin Gencar Sosialisasikan Waspada DBD

apahabar.com, BANJARMASIN – Musim hujan yang sudah berlangsung sejak akhir 2018 di Kalimantan Selatan, ternyata tak…

Featured-Image
Ilustrasi nyamuk aedes aegypti. Foto-REUTERS

bakabar.com, BANJARMASIN – Musim hujan yang sudah berlangsung sejak akhir 2018 di Kalimantan Selatan, ternyata tak hanya membawa dampak potensi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan gelombang pasang.

Namun tidak menutup kemungkinan, juga memicu munculnya sejumlah penyakit musim penghujan. Contohnya pilek, batuk, diare hingga demam berdarah dengue (DBD).

Khusus untuk DBD, sejak akhir tahun lalu, sejumlah rumah sakit milik pemerintah daerah dan swasta kebanjiran menangani pasien. Mulai dari pasien usia anak hingga dewasa.

Kepada bakabar.com, Dr Dwi Atmi Susilastuti Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin memastikan, belum ada laporan soal pasien DBD meninggal dunia yang diterima pihaknya pada Januari 2019 ini.

"Kasus DBD yang meninggal dunia terjadi di akhir tahun 2018. Sementara pada awal tahun hingga hari ini tidak ada laporan korban jiwa," jelasnya.

Baca Juga:Dalam Sepekan Bertambah 24 Pasien DBD di Kabupaten Banjar

Walaupun tidak ada korban jiwa, pihaknya tetap mengantisipasi untuk mencegah wabah DBD ini merambah masyarakatnya.

Sosialisasi, maupun penyuluhan dijalani pihaknya tentang menjaga kebersihan lingkungan, maupun fogging di sejumlah titik, agar mengurangi kasus DBD dan juga jentik berkala.

Ketidaktahuan masyarakat tentang gejala awal demam berdarah pun menjadi alasan pihaknya untuk melakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang bahayanya penyakit demam berdarah.

"Pasien biasanya sudah tahap kritis baru dilarikan ke puskesmas ataupun rumah sakit itu yang sangat kita sayangkan. Makanya kita selalu sosialisasi dan penyuluhan," ucapnya

Ia menghibau, agar masyarakat harus tetap menjaga lingkungan di sekitar rumahnya, sesuai dengan arahan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner