Tak Berkategori

6 Tips Terhindar dari Penculikan Anak ala Humas Polda Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Tengah pekan tadi, peristiwa penculikan anak menghebohkan warga Kalimantan Selatan. Untungnya aparat kepolisian…

Featured-Image
Ilustrasi rayuan pelaku penculikan terhadap anak. Foto-beritasatu.com

bakabar.com, BANJARMASIN - Tengah pekan tadi, peristiwa penculikan anak menghebohkan warga Kalimantan Selatan. Untungnya aparat kepolisian cepat meringkus pelaku dan korban pun selamat.

Peristiwa penculikan anak seperti itu memang sering kali tak pernah bisa ditebak. Apalagi pelaku meminta uang tebusan hingga ratusan juta rupiah.

Nah, agar terhindar dari peristiwa tersebut, ada baiknya orang tua membekali anaknya terlebih dulu. Berikut 6 tips ala Bidang Humas Polda Kalsel, yang bisa diterapkan orang tua untuk melindungi anak dari aksi penculik.

1.Kenali Orang Asing

Ajari anak agar tidak berinteraksi dengan orang yang tidak ia kenali, kemudian ingatkan selalu agar tidak menuruti ajakan orang asing.

Sebab beragam iming-iming bisa dijadikan modus penculikan. Misalnya, mengajak anak main ke tempat favorit, membelikan jajanan, meminta tolong anak membantu si penculik dan banyak lagi.

  1. Dampingi Anak

Untuk anak usia TK hingga SD, orang tua atau pengasuh wajib mendampingi anak terutama saat berada di luar rumah. Baik ke sekolah, Mall atau ke berbagai tempat ramai lainnya.

Untuk anak usia remaja, bekali mereka dengan alat komunikasi yang memadai. Misalnya gadget lengkap dengan fitur gps, agar bisa selalu memantau aktivitas anak.

Baca Juga:VIDEO: Diduga Culik Siswi SMPN Banjarbaru, Desertir Polisi Didor !!

Yang paling utama, biasakan anak menghafal beberapa nomer penting jika keadaan darurat. Misalnya, mengingat nomor telepon orang tua, nomor telepon kerabat terdekat hingga alamat rumah dengan benar.

  1. Saat Keadaan Darurat

Ajari anak agar selalu mencari tempat berlindung jika keadaan tidak memungkinkan. Biasakan anak melapor kepada guru, satpam/security, polisi, orang tua yang juga membawa anak atau kerumunan orang ketika ia merasa tidak aman.

Bahkan dalam kondisi terpaksa anak juga ajari untuk berteriak, memanggil nama orang tua, dan menangis. Tujuannya untuk mencari perhatian orang sekitar agar membantunya.

  1. Hindari Menggunakan Barang Mahal

Acapkali penculikan hingga perampokan terjadi karena ulah korban yang tidak mengindahkan keselamatannya sendiri.

Misalkan menggunakan perhiasan yang berlebihan atau menggunakan gadget mencolok untuk anak usia SD.

  1. Pulang Berkelompok

Ajari anak agar selalu berkelompok usai pulang sekolah. Jangan sampai anak terpisah dari teman-temannya karena bisa menjadi magnet bagi pelaku kejahatan. Dengan demikian, ketika ada salah satu anak yang hilang bisa terdeteksi secara dini

Selain itu, biasakan anak menunggu jemputan di dalam area sekolah. Katakan juga pada anak agar tidak terpengaruh orang yang berpura-pura ingin menjemputnya.

  1. Lapor Polisi

Terakhir, jangan pernah segan untuk melaporkan peristiwa penculikan yang Anda alami kepada polisi. Namun, disarankan, laporan itu dilakukan secara diam-diam.

Publikasi berlebihan terhadap kasus penculikan yang pelakunya belum tertangkap justru bisa mencelakakan korban.

Baca Juga:Hidup Sebatang Kara, Almarhum Kakek Tabrani Dikenal Baik

Reporter: Eddy Andriyanyo
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner