bakabar.com, MARTAPURA – Menyusul ambruknya Jembatan di Desa Belimbing Baru, Kecamatan Sungai Pinang, Jumat (22/12) kemarin, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjar akan lakukan Tender pembuatan jembatan baru, yang kemungkinan dilaksanakan di awal tahun 2019.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas PUPR Banjar Mokhammad Hilman kepada Wartawan Apahabar.com Jumat (28/12) Siang. Diketahui ambruknya jembatan di akibatkan oleh truk bermuatan yang melintas pada saat itu, sedangkan kondisi konstruksi jembatan yang sudah tak layak lagi dilalui mobil bertonase besar.
Hilman menuturkan saat ini jembatan alternatif tidak bisa di bangun di karenakan lokasi sungai yang tidak memungkinkan, jadi untuk sementara masyarakat di sana menggunakan jalan alternatif yang memang sudah ada dari dulu diperuntukan buat mobil yang bertonase besar.
Setelah jembatan itu ambruk pihaknya langsung survei dan melihat kondisi di lokasi, yang memang ada jalan alternatif, namun bisa dilalui jika air sungai surut dan tak akan bisa dilalui jika debit air naik. Otomatis harus menunggu selama satu sampai dua jam agar bisa melintas.
Baca Juga:Dinas PUPR Terjunkan Pasukan Turbo, Jalur Klotok Sudah Terbuka
“Dari segi biaya tidak memungkinkan bagi kami untuk membangun jembatan darurat. Itu diperhitungkan dari kondisi profil sungai (surut dalam). Apalagi air sungai yang bisa datang tiba-tiba itu resiko buat jembatan alternatif. Karena sungai yang ada disana daerah pegunungan, yang sewaktu musim hujan airnya seperti bah deras yang bisa menghanyutkan tiang-tiang dari jembatan alternatif apabila dibangun," jelasnya.
Hilman juga mengungkapkan, bahwa memang jembatan tersebut sudah direncanakan untuk diperbaiki pada 2019 yang melalui penganggaran di APBD 2019, sudah disepakati oleh DPRD sesuai sidang paripurna akhir November 2018 yang lalu, dengan sebesar biaya Rp700 juta untuk rencana perkuatan jembatan tetapi keburu ambruk, oleh sebab itu pihaknya harus merevisi kembali pembuatan jembatan baru.
Dilanjutkannya, bahwa jembatan yang nantinya di bangun perkiraan panjang 20 meter dengan Girder (Komposit) di bawah nya baja kerangkanya beton, dengan jangka waktu lebih cepat dari perencanaan sebelumnya.
“Harapannya januari sudah bisa tender. Semoga berjalan lancar dengan proses 36 hari bisa tuntas, perlu waktu satu sampai dua minggu untuk persiapan. Paling tidak 40 hari setelah persiapan jaminan pelaksanaan. Di akhir Februari atau awal Maret sudah sudah bisa melakukan pekerjaan fisik dengan target empat bulan sudah selesai, dari waktu perencanaan kita tetapkan tujuh bulan” pungkasnya
Baca Juga:Akhir Tahun, Telur dan Daging Alami Penaikan, Ini Penjelasan Dinas Perdagangan
Reporter: Reza RifaniEditor: Aprianoor